Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara mitra terpenting Jepang dalam Komunitas Nol Emisi Asia (Asia Zero Emission Community/AZEC).
Dalam arahan pers di Jakarta, Kamis, Masaki mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling penting bagi Jepang dari sudut pandang besarnya konsumsi energi di Indonesia.
“Itulah sebabnya di bawah AZEC ini, sebagian besar proyek, adalah proyek antara Indonesia dan Jepang. Jadi kami benar-benar menekankan pentingnya kerja sama Indonesia-Jepang,” ujar Masaki.
AZEC merupakan platform kerja sama menuju netralitas karbon/emisi nol bersih di kawasan Asia, yang melibatkan negara mitra dari 11 negara, yaitu Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Jepang, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Masaki melanjutkan, Jepang sedang berupaya mempercepat banyak proyek energi di Indonesia, terutama pembangkit listrik dengan energi berkelanjutan, seperti penandatangan proyek PLTP Muara Labo di Sumatra Barat yang direncanakan akan beroperasi pada 2027.
Menurut Dubes Jepang itu, Indonesia memiliki banyak potensi yang sangat besar dalam penggunaan energi berkelanjutan.
“Anda memiliki gunung berapi, jadi kami dapat lebih memperhatikan pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan juga pembangkit listrik tenaga sampah,” katanya seraya menambahkan bahwa Indonesia memiliki masalah dalam pengelolaan sampah.
Baca juga: Jepang mendukung kebijakan MBG dan kemandirian pangan
Untuk itu, Pemerintah Jepang dan perusahaan asal Jepang sedang bekerja sama dengan Indonesia untuk melaksanakan proyek pemanfaatan sampah menjadi tenaga listrik.
Menurutnya, proyek pemanfaatan sampah tersebut tidak hanya memberi solusi dalam masalah energi, tetapi juga memberi solusi dalam masalah sampah, menegaskan bahwa penanganan masalah sampah sangat penting untuk masa depan.
Baca juga: Jepang berharap penguatan hubungan dengan Indonesia melalui relasi antarwarga
Dubes Jepang itu menegaskan bahwa Jepang melaksanakan proyek energi keberlanjutan yang sama dengan negara lainnya, seperti Vietnam, Malaysia, Singapura, serta berpendapat bahwa negara-negara ASEAN berbagi tujuan yang sama terkait energi berkelanjutan.
Karena itulah, Masaki mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang dapat bekerja sama tidak hanya dengan satu negara tetapi sekaligus dengan beberapa negara bersama-sama terkait energi berkelanjutan di bawah platform AZEC.