Proporsional tertutup buat kedaulatan rakyat hilang

id Fahri Hamzah Proposional Tertutup ,Fahri Hamzah Pemilu 2024,Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup

Proporsional tertutup buat kedaulatan rakyat hilang

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (18/3/2023). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai penerapan sistem proporsional terbuka jauh lebih baik, karena sistem proporsional tertutup membuat kedaulatan rakyat hilang digantikan menjadi kedaulatan partai politik.

"Sistem tertutup itu membuat kedaulatan rakyat hilang menjadi kedaulatan parpol," kata Fahri Hamzah saat mendampingi kunjungan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Ia mengatakan dalam demokrasi teorinya penerima mandat itu adalah rakyat, bukan partai politik. Oleh karena itu, menurut dia, prinsip kedaulatan rakyat itu tidak boleh dilakukan oleh kedaulatan partai politik.

Baca juga: Kesbangpol Bali minta aktif parpol sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Komunikasi PPP dengan parpol lain tambah kekuatan KIB


"Sekarang saja dipilih rakyat itu lupa. Apalagi yang dipilih parpol. Tentu hilang rakyatnya. Nggak ada lagi rakyat. Kita tidak tahu siapa yang kita pilih," kata Fahri Hamzah menegaskan.

Untuk itu, kata dia jika Partai Gelora menang di Pemilu, dia berharap seluruh anggota dewannya orang yang bebas, tidak akan dipecat kalau berbeda pendapat dengan partai-nya. "Bahkan dia wakil rakyat yang akan bekerja, seluruh mandat rakyat bukan mandatnya parpol. Itu jalannya Partai Gelora," katanya.