Dompu (ANTARA) - Dinas perumahan rakyat dan permukiman (Disperkim) Kabupaten Dompu akan mengentaskan kawasan kumuh terpadu dengan alokasi anggaran sebesar Rp17,3 Miliar.
"Alhamdulillah tahun ini kami mendapatkan sharing anggaran DAK PPKT (Program Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu) Rp12, 3 Miliar dan APBD Rp5 Miliar, jadi totalnya R17,3 Miliar," kata Plt Kadis Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Dompu Miftahul Su’adah kepada ANTARA, Rabu.
Menurutnya, program ini akan menyasar kawasan kumuh pesisir yang ada di dua dusun Desa Soro, Kecamatan Kempo.
"Awalnya kami rencanakan di Desa Soro dan Soro Barat. Namun, yang terpilih Desa Soro dengan luas lahan 2,28 hektare," jelasnya.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Aca Suad ini memaparkan dalam pengerjaan sharing program ini Dinas Perkim akan mengintervensi penyiapan lahan yakni penimbunan, penanganan 86 unit rumah tidak layak huni untuk dibangun baru dan fasat atau beautifikasi (pemolesan/memperindah) rumah dalam kompleks kawasan tersebut.
"Rumah yang akan di beautifikasi itu paling sekitar 20 persen saja tidak total dan ada kegiatan jalan juga drainase. Sementara untuk air bersih lewat Dinas PUPR," bebernya.
Baca juga: Dikpora: SMPN 3 Kilo Dompu berizin dan diakui pemerintah
Ia menuturkan, program ini merupakan tindak lanjut dari ikhtiar dan proposal yang diajukan Pemda Dompu ke pusat dalam menangani kawasan kumuh.
"Prinsipnya, seluruh indikator kumuh itu akan ditangani. Jadi ketika ada salah satu indikator kumuh itu belum tertangani, maka tidak bisa kita katakan tuntas kumuh," jelasnya.
"Adapun indikator kumuh yang dimaksud, diantaranya rumah tidak layak huni, sanitasi (air bersih, drainase dan sampah), ruang terbuka hijau dan akses jalan pun termasuk," kata wanita yang menjabat staf ahli Bupati ini.
Aca Sua menuturkan, intervensi program ini masuk lewat tiga dinas terkait yakni Dinas Perkim, PUPR dan LH.
"Jadi masing-masing instansi itu memiliki sharing anggaran dan jenis pengerjaannya sesuai tupoksi," tandasnya.
Baca juga: Legislator desak Pemkab Dompu tuntaskan pendirian SMPN 3 Kilo
Baca juga: Sejumlah harga komoditi di Pasar Induk Dompu naik di awal 2025
Untuk timelinenya, pada bulan awal ini sedang dilakukan penyusunan SOP, selanjutnya pengusulan proses tender.
"Untuk proses fisiknya penyiapan (penimbunan) lahan ditargetkan bulan April, kemudian Mei itu pembangunan rumah sambil melakukan pengerjaan jalan dan drainase. Sehingga pada akhir November atau awal Desember sudah dilakukan penyerahan sertifikat by name by address dan penyerahan kepada masyarakat setempat," paparnya.
Sebagai informasi, dalam rangka menyukseskan program ini, Wamen Perkim RI Fahri Hamzah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Dompu pada Senin (23/12/2024). Kehadirannya, dalam rangka mendengarkan paparan/ekspos program tersebut di kantor dinas terkait.
Kehadirannya saat itu, disambut langsung oleh Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, Sekda Gatot Gunawan Perantauan Putra, Wakapolres Kompol Jamaluddin, Kajari dan Plt Kadis Perkim Miftahul Su'adah.
Baca juga: Kawasan kumuh di Lombok Tengah mulai dipetakan
Baca juga: Pemkot Mataram membuka jalan inspeksi DAS Jangkuk kurangi kawasan kumuh
Baca juga: Kawasan kumuh Kota Mataram tinggal 75 hektare