Jakarta (ANTARA) - Organisasi kepemudaan Papua Youth Creative Hub (PYCH) binaan Badan Intelijen Negara membuka kafe yang selain menyajikan kuliner dan kopi khas Papua, juga turut memberikan pelatihan kepada para pemuda Papua.
Koordinator PYCH Cafe, Jehud Brian Jowey mengatakan, beberapa menu khas Papua yang dijual di antaranya keladi tumbuk isi ikan asar, sagu sinole, sagu bakar, hingga kopi yang bijinya diambil dari pegunungan Tiom.
"Itu semua bahan-bahannya kita ambil dari tanah Papua," kata Brian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Brian berharap PYCH Cafe ini bisa merangkul banyak pencari kerja, khususnya dari kalangan pemuda di Papua.
Dia juga mengatakan PYCH Cafe mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar, terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang. "Selama PYCH buka, kami mendapatkan penghasilan yang luar biasa, dan animo masyarakat yang menyambut PYCH Cafe ini sangat baik," ujarnya.
Lebih lanjut Brian juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan Papua Youth Creative Hub, serta Badan Intelejen Negara sebagai pembina yang selalu mendukung penuh kegiatan anak muda Papua dalam mengelola PYCH.
Para pemuda Papua di PYCH mendapat bimbingan dan pelatihan untuk bisa berkreasi dan berkarya agar menjadi mandiri, termasuk di PYCH Cafe, mereka mendapat pelatihan membuat minuman, menata makanan, hingga menjadi barista. "Ketika mereka di sini, mereka dilatih, dibina, harapannya ketika mereka keluar mereka dapat sukses dan berkarya dimanapun mereka berada" kata Brian.
Baca juga: Jatim ingin ekonomi dan rohani berkembang seimbang
Baca juga: Bogor resmikan sentra kuliner Suryakencana Baru
Salah satu pemuda Papua, Febilia Rumere (20) mengaku sangat senang bisa bekerja di PYCH Cafe dan mendapat banyak ilmu dan keterampilan berkat pelatihan yang ada di PYCH. "Karena saya sudah belajar banyak hal di sini, ketika saya keluar nanti, saya mau supaya ilmu yang saya dapat bisa saya kembangkan. Misalnya di kampung saya di Biak, saya bisa mengembangkan hal itu, membangun tempat kopi yang sudah saya pelajari di sini," ujar Febilia.
Berita Terkait
Lima kabupaten di Papua Barat ajukan sengketa Pilkada 2024 ke MK
Rabu, 11 Desember 2024 18:53
Govt engaging Pacific nations to protect interests in Papua
Rabu, 11 Desember 2024 5:08
Village digitalization expected to benefit Papuans
Rabu, 11 Desember 2024 4:43
Tingkatkan pengawasan maritim Papua Barat Daya dengan MCC
Rabu, 11 Desember 2024 4:00
Kemenhub bagikan 2.666 alat keselamatan pelayaran
Selasa, 10 Desember 2024 20:48
KKB tembak anggota Polres Puncak Jaya Papua Tengah
Selasa, 10 Desember 2024 20:36
ARUS laporkan dugaan politik uang ke Bawaslu Papua Barat Daya
Senin, 2 Desember 2024 18:30
Desak PSU, Ratusan warga di Raja Ampat Papua Barat gelar unjuk rasa
Senin, 2 Desember 2024 12:21