Tim SAR menemukan satu korban tewas akibat kebakaran kapal BBM Pertamina

id Korban kapal BBM Pertamina,Jenazah kapal BBM terbakar,Kapal BBM,Pertamina,Kantor SAR

Tim SAR menemukan satu korban tewas akibat kebakaran kapal BBM Pertamina

Tim SAR gabungan mengevakuasi satu orang jenazah korban kebakaran kapal MT Kristin di perairan laut barat Pulau Lombok, NTB, Senin (27/3/2023) pukul 04.20 Wita. (ANTARA/HO-Basarnas)

Mataram (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil menemukan satu orang korban tewas akibat kebakaran Kapal MT Kristin pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina di perairan laut barat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (26/3/2023).

"Korban ditemukan di atas kapal pada Senin dini hari sekitar pukul 04.20 WITA. Kondisi badan sudah tidak utuh karena hangus terbakar," kata Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, di Mataram, Senin.

Baca juga: Kebakaran kapal pengangkut BBM di perairan Lombok berhasil dipadamkan
Baca juga: Video penjelasan Pertamina terkait kapal pengangkut BBM terbakar di laut Lombok


Ia mengatakan jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut dievakuasi ke tug boat Samudra, kemudian dibawa ke Pelabuhan Gilimas Lembar, di Kabupaten Lombok Barat.

"Jenazah korban kemudian dibawa dari Kapal Baladewa di Pelabuhan Gilimas ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Mataram," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Lanang, tim SAR gabungan masih melakukan pengecekan di atas kapal untuk mencari dua korban lainnya yang masih hilang.

Kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertamina terbakar di perairan laut barat Pulau Lombok pada 26 Maret 2023 pukul 14.50 WITA.

Informasi yang diterima Kantor SAR Mataram, haluan kapal MT Kristin tiba-tiba meledak ketika persiapan labuh jangkar di perairan sekitar Terminal BBM Ampenan, pada pukul 14.36 WITA.

Awak kapal sudah berupaya melakukan pemadaman api dengan alat pemadaman kapal laut, namun api tetap tidak bisa dikendalikan sehingga nakhoda kapal memerintahkan semua orang meninggalkan kapal.

Sebanyak 14 orang awak kapal berhasil dievakuasi pada pukul 15.18 WITA, dua orang masih belum diketahui keberadaannya hingga saat ini, dan satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.