Tak ada pungli di Ramadhan Fair 2023

id Ramadhan Fair,Jalan Masjid Raya,Lapangan Rengas Pulau,Pongki Rangkuti

Tak ada pungli di Ramadhan Fair 2023

Pelaku UMKM sedang melayani pengunjung Ramadhan Fair ke-XVII/2023 di Jalan Masjid Raya, Medan, Sumut. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

Medan (ANTARA) - Panitia pelaksana menegaskan tidak ada pungutan liar di ajang Ramadhan Fair XVII/2023 yang digelar di dua lokasi, yakni Jalan Masjid Raya dan Lapangan Rengas Pulau Marelan. "Tidak ada biaya sama sekali untuk penjaga malam para pengisi stan, apalagi pungli. Jadi kabar pungli itu tidak benar," tegas Humas Panpel Ramadhan Fair, Pongki Rangkuti, di Medan, Sumut, Jumat. 

Bahkan di Ramadhan Fair tahun ini pihaknya membuka kolaborasi dengan sejumlah pihak demi kesuksesan ajang yang telah dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution pekan ini. 

Ia mencontohkan kolaborasi dengan pihak pemuda setempat, seperti di Lapangan Rengas Pulau Marelan karena diyakini membantu para pengisi stan.
 Ramadhan Fair merupakan wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk di Lapangan Rengas Pulau Marelan yang menyediakan 122 stan kuliner dan 30 stan kriya. 

Sementara di Jalan Masjid Raya, Medan Maimun, disediakan 124 stan kuliner dan 60 stan kriya yang kedua lokasi ini berlangsung dari 26 Maret hingga 14 April 2023. "Di Marelan ada tawaran pemuda membantu menjaga barang perlengkapan pedagang. Ini sedang kita jajaki, apakah pedagang setuju," ungkap Pongki. 

Baca juga: Disdik menerapkan 60 persen kegiatan agama di sekolah selama Ramadhan
Baca juga: Menparekraf sebut Ramadhan pemicu utama 1,4 miliar pergerakan wisatawan


Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah menegaskan bahwa pihaknya menjamin tidak ada kutipan bagi pengisi stan yang merupakan pelaku UMKM. Pihaknya juga tidak menampik sempat muncul kabar pungutan liar di Ramadhan Fair, namun panpel menjelaskan bahwa hal tersebut hanya miskomunikasi.  "Kami telah berkolaborasi dengan pemuda. Kebetulan banyak stan menyatakan setuju perlengkapannya dijaga, sehingga tidak perlu dibawa pulang. Kan repot," ungkap Pongki.