PMI bangun ratusan hunian sementara di lokasi gempa

id Gempa Cianjur ,Kabupaten Cianjur ,Hunian Sementara ,Huntara ,Palang Merah Indonesia ,PMI,Jusuf Kalla ,Penyintas Gempa

PMI bangun ratusan hunian sementara di lokasi gempa

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla saat meninjau lokasi pembangunan huntara untuk penyintas bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jabar pada Jumat, (7/4). Antara/HO/Humas PMI Pusat

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) membangun ratusan hunian sementara (huntara) bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. "Hingga saat ini kami (PMI) sudah membangun 410 unit huntara yang tersebar di sejumlah desa terdampak," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam siaran pers yang diterima di Sukabumi, Jumat, (7/4).

Menurut JK sapaan akrab Jusuf Kalla, huntara tersebut dibangun untuk meringankan penderitaan para penyintas gempa Cianjur yang rumahnya rusak berat, hancur atau tidak bisa dihuni kembali.

Penyintas yang mendapatkan bantuan huntara ini sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh tim asesmen PMI, kemudian diverifikasi. Diharapkan dengan adanya huntara ini, aktivitas warga bisa kembali normal.

Selain itu, dengan adanya huntara ini, warga tidak mudah terserang penyakit, karena jika terus menghuni tempat pengungsian dengan kondisi seadanya, dikhawatirkan mudah terserang berbagai penyakit.

Tidak hanya itu, PMI juga terus berkomitmen dengan memberikan layanan selama enam bulan setelah gempa yang melanda Kabupaten Cianjur tersebut, atau sejak 21 November 2022.

Ada enam layanan yang difokuskan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia tersebut, mulai dari pembangunan huntara, penyaluran air bersih yang hingga kini sudah mencapai 8,1 juta liter kepada warga terdampak. Selain itu, layanan kesehatan, water, sanitation and hygiene (Wash), logistik dan distribusi, serta data dan informasi. Saat ini yang terus digenjot, yakni air bersih, huntara dan layanan kesehatan.

"Berbagai aksi kemanusiaan yang dilakukan PMI ini juga untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan setelah bencana di Kabupaten Cianjur," tambahnya.

Baca juga: Gempa bumi di Magnitudo 6,4 di Padang Sidempuan tak berpotensi tsunami
Baca juga: Gempa bumi Magnitudo 4,6 dirasakan di Kota Mataram


Dihubungi secara terpisah, Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri menambahkan dalam pendistribusian air bersih ditargetkan hingga akhir April dan kemungkinan diperpanjang sampai Mei 2023.

Tidak hanya itu, PMI juga menargetkan menambah pembangunan sanitasi di tiga desa binaan. Selain itu, lembaganya juga akan menambah dan memaksimalkan layanan. "Ini merupakan bentuk komitmen PMI untuk membantu para penyintas gempa di Kabupaten Cianjur," ujarnya.