Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 67 kejadian gempa menggetarkan Sulut dan sekitarnya selama sepekan.
Sebanyak 67 kejadian gempa tersebut terjadi pada periode 14-20 April 2023," sebut Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya di Manado, Senin.
Dia menjelaskan, sebagian besar atau sebanyak 65,67 persen gempa yang terekam bermagnitudo antara tiga sampai lima, sementara sebesar 34,33 persen magnitudo kurang dari tiga.
"Tidak ada gempa bumi yang dilaporkan dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurut kedalaman gempanya, sebanyak 53,73 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau kurang dari 60 kilometer.
Sementara sebesar 43,28 persen adalah gempa berkedalaman menengah (antara 60-300 kilometer), dan sebesar 2,99 persen sisanya berkedalaman dalam (lebih dari 300 kilometer).
Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara sampai ke Kepulauan Talaud, katanya.
Frekwensi gempa bumi yang terjadi pada periode ini lebih banyak bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya yaitu 56 kejadian.
Baca juga: Suhu di NTB tembus 33 derajat celcius, ini penjelasannya!
Baca juga: Sejumlah wilayah pesisir Indonesia potensi gelombang tinggi
Terdata, sebagian besar (69,64 persen) bermagnitudo antara tiga sampai lima, 26,79 persen magnitudo kurang dari tiga dan 3,57 persen magnitudo lebih dari lima.