Lebaran topat di Mataram, bendera peringatan di pantai dipasang

id Lebaran topat di Mataram,Lebaran topat di pantai,Bendera peringatan,Lebaran topat,Lebaran ketupat

Lebaran topat di Mataram, bendera peringatan di pantai dipasang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memasang sejumlah bendera kuning dan merah peringatan kondisi perairan pantai di sepanjang 9 kilometer pantai Kota Mataram, saat Lebaran Topat 1444 Hijriah pada Sabtu (29/4-2023). (FOTO ANTARA/BPBD Mataram)

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memasang sejumlah bendera peringatan kondisi perairan pantai di sepanjang 9 kilometer saat Lebaran Topat 1444 Hijriah, sebagai informasi untuk keselamatan pengunjung.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Sabtu, mengatakan, beberapa titik di sepanjang pantai Mataram sudah dipasangkan bendera warna kuning dan merah.

"Bendera kuning artinya kawasan pantai itu aman untuk aktivitas berenang. Sedangkan merah menandakan kawasan itu berbahaya untuk berenang karena ada potensi abrasi pantai," katanya.

Kendati demikian, katanya, selama perayaan Lebaran Topat puluhan personel BPBD Mataram juga tetap disiagakan di sepanjang pantai mulai dari Pantai Gading hingga Meninting dan melakukan patroli di laut dengan menggunakan perahu karet.

"Saat Lebaran Topat, masyarakat akan tumpah ruah di pantai untuk berekreasi setelah melakukan berbagai rangkaian wisata religi ziarah makam, doa dan zikir, serta makan ketupat bersama," katanya.

Warga yang datang merayakan Lebaran Topat di sepanjang Pantai Kota Mataram, bukan hanya dari warga Kota Mataram melainkan juga banyak dari luar kota yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, bahkan dari Lombok Timur.

"Karena itu berbagai potensi bencana baik di darat maupun di laut harus kita antisipasi sedini dan semaksimal mungkin," katanya.

Apalagi, lanjutnya, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG hari ini, wilayah Kota Mataram berpotensi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang pada sore hari.

Jadi kendati ketinggian gelombang saat ini masih relatif normal dan landai yakni sekitar 0-0,5 meter, harus tetap diwaspadai dan diantisipasi.

"Masyarakat yang berekreasi di pinggir pantai juga kita imbau agar tetap waspada. Karena itu, petugas kami juga keliling memberikan imbauan dengan menggunakan pengeras suara," katanya.

Diharapkan puncak perayaan Lebaran Topat tahun 2023 bisa berjalan aman dan lancar, demikian Mahfuddin Noor.