Pemkab Lombok Tengah fokus memberikan makanan tambahan cegah stunting

id stunting di Lombok Tengah,stunting lombok tengah,makanan tambahan cegah stunting,stunting,lombok tengah

Pemkab Lombok Tengah fokus memberikan makanan tambahan cegah stunting

Wakil Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, HM Nursiah (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai fokus melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil guna mendukung penurunan kasus stunting di daerah setempat.

"PMT ini diberikan pada ibu hamil dan anak stunting," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah di Praya, Senin.

Pemberian protein pada masing-masing anak yang usianya enam bulan sampai dengan 24 bulan yang mengalami stunting akan diberikan 2 butir telur setiap hari selama 3 bulan.

"Sedangkan untuk ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) akan diberikan satu butir telur setiap hari selama 3 bulan," katanya.

Pelaksanaan Program PMT atau pemberian protein hewani ini akan melibatkanTim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah dibentuk.
Tim tersebut dikoordinasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Kesehatan dengan melibatkan Tim Pendamping Kkeluarga di tiap-tiap desa serta ahli gizi di semua puskesmas.

"Proses penyalurannya akan ditangani banyak pihak guna meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pendataan maupun membagi vitamin,” katanya.

Ia mengatakan persoalan stunting harus dilakukan dengan serius, karena hal ini menyangkut tumbuh kembang anak-anak di Lombok Tengah. "Jika tumbuh kembang anak-anak kita terganggu, maka masa depan daerah dan negara kita juga akan terganggu," katanya.

Oleh karena itu ia berharap aksi bersama peduli stunting itu dapat segera menurunkan angka stunting dengan target 14 persen pada 2024 dan untuk mencetak generasi masa depan Lombok Tengah yang lebih baik.

“Ikhtiar dan upaya kita bersama menurunkan angka stunting di 2024 hingga 14 persen, semoga terwujud," katanya.

Wakil Bupati Lombok Tengah itu juga mengajak semua pihak, terutama stakeholder yang terdiri dari BUMD, BUMN, instansi vertikal, dan organisasi kemasyarakatan, untuk peduli dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.

Hal itu bisa dilakukan melalui turut serta dalam sosialisasi kebijakan pemberian protein hewani bagi ibu hamil dan anak stunting di Lombok Tengah. “Saya mengajak semua unsur terlibat dalam penanganan stunting di Lombok Tengah, terlebih lagi BUMD yang ada di daerah kita," katanya.