Tanjungpinang (ANTARA) - Bawaslu Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mensosialisasikan pengawasan partisipatif Pemilu 2024 melalui parade obor demokrasi Indonesia, Sabtu (20/5).
"Pada tahun ini, kami mengedepankan pendekatan kreatif dan inovatif untuk mensosialisasikan pengawasan pemilu yang melibatkan masyarakat secara luas," kata Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Zaini. Zaini menilai selain cara-cara konvensional, kini memang diperlukan pendekatan baru untuk melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif menyongsong hajatan Pemilu 2024.
Dengan begitu diharapkan semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan kampanye Pemilu di tahun depan. "Makanya kami gelar parade obor guna meningkatkan partisipasi masyarakat mengawasi Pemilu 2024," ucap Zaini.
Parade mengarak obor digelar Bawaslu dengan rute dari mal pelayanan publik Tanjungpinang sampai kawasan tugu sirih emas yang diikuti oleh simpatisan dari semua partai politik peserta pemilu, mahasiswa, serta masyarakat luas.
Setibanya di garis finish, peserta parade obor disambut panggung hiburan dan doorprize bagi masyarakat yang beruntung. Ada juga pertunjukan pantun kreatif serta talkshow demokratis untuk mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024. “Kalau sosialisasinya dalam format pidato, saya kira masyarakat kita sudah bosan. Maka Itulah, kenapa kami ingin sesuatu yang baru, parade obor,” ungkapnya.
Baca juga: Bawaslu Situbondo ingatkan parpol perbaiki syarat bacaleg
Baca juga: KPU Sulsel verifikasi berkas bacaleg dan DPD
Ia mengapresiasi seluruh peserta yang hadir memeriahkan parade obor demokrasi Indonesia. Selain untuk meningkatkan pemahaman tentang pengawasan partisipatif, lanjut Zaini, Bawaslu Kota Tanjungpinang telah menyediakan ragam hadiah undian mulai dari sepeda listrik, televisi, ponsel, mesin cuci, dan berbagai hadiah hiburan lain. “Kapan lagi ikut sosialisasi dan berpeluang membawa pulang sepeda listrik,” kata Zaini.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56