Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat menggelar pelatihan teknik dasar mendesain busana berbahan dasar batik ecoprint dalam rangka mengembangkan potensi para desainer lokal yang profesional dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi bagi pelaku usaha jahit atau konveksi.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Sabtu, pelatihan yang dipusatkan di ruang praktek tata busana SMK Negeri 3 Kota Bima tersebut, dibuka oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kota Bima, Adisan.
"Sejatinya pelatihan ini ada faktor nilai tambah yang diperoleh, dengan adanya satu teknologi baru yang dinamai ecoprint, para penjahit dapat lebih profesional dalam merancang dan membuat hasil karyanya dengan bahan baku kain warna alam," kata Adisan.
Ia mengatakan pelatihan yang digelar di SMK Negeri 3 Kota Bima merupakan satu rangkaian dengan latihan yang sama dan di tempat yang sama beberapa waktu yang lalu.
Menurut Adisan pelatihan teknik dasar mendesain busana penting dilakukan, agar hasil produksi bisa didesain menjadi berbagai bentuk dan berbagai corak sesuai dengan tren cara berpakaian masa kini.
"Tentunya harus ada varian baru dalam berfesyen sebagaimana tuntutan kebutuhan saat ini," ujarnya.
Ia mengatakan program pelatihan tidak akan berhenti sampai di sini, pemerintah terus hadir untuk memfasilitasi kelompok usaha dan muaranya adalah demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Adisan berharap kepada semua peserta agar betul-betul memperhatikan dengan seksama ilmu yang diberikan oleh para pemateri profesional sehingga nantinya bisa mengaplikasikan pengetahuan desain yang diperoleh pada bahan batik ecoprint.
"Arahnya adalah bagaimana menciptakan karya seni yang bernilai tinggi, sehingga secara ekonomi pun dapat dipetik demi kesejahteraan," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima Muhammad Natsir menambahkan pelatihan desain tersebut menonjolkan karakter alam dan produk yang layak untuk dipromosikan sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat.
"Kita tidak bisa menjadi besar kalau hanya berpikir sendiri, kita harus saling melengkapi, harus maju bersama, harus lahir dan melahirkan para pelaku bisnis yang profesional," katanya.
Berita Terkait
Dekranasda NTB menampilkan karya sembilan desainer lokal di IFW 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 22:05
Kiat bagi desainer baru melihat tren busana dunia selama 10 menit per hari
Rabu, 31 Januari 2024 7:16
Supermodel eks Victoria's Secret Angels kenakan gaun karya desainer Indonesia
Minggu, 21 Januari 2024 15:09
Desainer nasional membawa batik naik kelas
Sabtu, 7 Oktober 2023 6:16
Bogor raih peringkat satu "fashion show"
Selasa, 25 Juli 2023 5:05
Dekranasda NTB siap fasilitasi desainer muda
Minggu, 9 Juli 2023 19:13
Dekranasda NTB siap fasilitasi desainer muda ke jenjang lebih tinggi
Sabtu, 8 Juli 2023 19:46
109 desainer internasional dan nasional siap memeriahkan LIMOFF NTB 2023
Selasa, 27 Juni 2023 16:52