Aplikasi Salin tersebut merupakan produk lokal dari Komunitas Limbah berkah (KIB) bekerja sama dengan Pemkot Bengkulu dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Komunitas Limbah Berkah melakukan terobosan inovatif pengelolaan sampah dengan mengembangkan aplikasi Bank Sampah Digital yaitu Sampah Online atau Salin," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Dedi Wahyudi di Kota Bengkulu, Senin.
Ia menyebutkan Pemkot Bengkulu akan selalu berkolaborasi sesuai dengan kebutuhan Salin dengan melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), kelurahan, kecamatan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bengkulu.
Direktur Limbah Berkah Sejahtera Muhammad Arif Sudibyo menerangkan bahwa aplikasi Salin berfungsi sebagai bank sampah untuk masyarakat. Cara penggunaan aplikasi Salin, kata dia, cukup mudah yaitu masyarakat dapat mengunduh aplikasi tersebut di PlayStore di Android, kemudian masyarakat dapat mengirim foto sampah yang dimiliki melalui aplikasi tersebut.
Baca juga: Bank Sampah Lisan Kota Mataram kekurangan sampah plastik
Baca juga: Manajemen sampah di Jakut manfaat ekonomi
Baca juga: Bank Sampah Lisan Kota Mataram kekurangan sampah plastik
Baca juga: Manajemen sampah di Jakut manfaat ekonomi
Selanjutnya sampah tersebut dapat dijual dan dikonversikan dalam nilai uang tertentu sesuai jenis dan banyaknya sampah dengan membayar secara virtual ke rekening masyarakat. "Ketika nasabah Bank Sampah Salin sering melakukan pemilahan sampah dan nantinya nasabah tersebut selain mendapatkan sejumlah uang, kami juga memberikan kenang kenangan dari UMKM pengelolaan sampah," terang dia.
Saat ini, kata Arif, Pemkot Bengkulu mendukung penuh aplikasi Salin melalui regulasi dan membantu melakukan sosialisasi di tingkat masyarakat.