Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Komando Distrik Militer 1620/Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan pangan berupa telur bagi masyarakat untuk memperkuat program penanganan stunting di daerah setempat.
"Ini untuk membantu mempercepat menurunkan kasus stunting di Lombok Tengah," katanya Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1620/Lombok Tengah Kapten Inf Ali Murtono di Praya, Selasa.
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berisiko stunting di Kecamatan Pujut itu berasal dari swadaya para anggota jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah. Koramil di jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah berkewajiban membantu anak stunting di wilayah binaan masing-masing.
"Bantuan telur ayam akan terus disalurkan untuk anak ataupun keluarga berisiko stunting yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah," katanya.
Dia mengatakan telur juga diketahui sebagai bermanfaat bagi pertumbuhan dan dapat mencegah stunting pada anak.
"Hari ini penyaluran bantuan telur ayam kembali kita distribusikan ke kelompok sasaran yaitu keluarga berisiko stunting secara langsung. Sebelumnya kita juga telah menyalurkan bantuan sembako dan bahan pokok lainnya sebagai nutrisi tambahan," katanya.
Bantuan ini merupakan upaya Kodim 1620/Lombok Tengah untuk menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurang asupan protein bagi masyarakat.
"Bantuan ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Lombok Tengah," katanya.
Kasus stunting di Lombok Tengah pada 2022 tercatat 20 persen, data Januari-Mei 2023 turun menjadi 17 persen, sedangkan pada 2024 ditargetkan turun menjadi 14 persen sesuai dengan target nasional.