Disperindag NTB minta peserta pasar lelang bantu petani

id Pasar Lelang

Disperindag NTB minta peserta pasar lelang bantu petani

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag NTB Ibnu Fiqhi membuka kegiatan pasar lelang "forward" komoditi agro I/2015, di Mataram, Kamis (11/6). (Antara NTB/Awaludin) (1)

Mataram (Antara NTB) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat meminta para pengusaha dari berbagai daerah yang menjadi pasar lelang "forward" komoditas agro membantu petani agar mereka menikmati hasil produksinya dengan harga layak.

"Saya minta transaksi pasar lelang hari ini jangan hanya di atas kertas, supaya masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa terbantu," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB Ibnu Fiqhi di acara pasar lelang "forward" komoditas agro I/2015 di Mataram, Kamis.

Menurut dia, dengan penyerahan komoditas setelah proses transaksi di pasar lelang, maka akan semakin banyak komoditas hasil pertanian yang diperdagangkan, baik antarpengusaha lokal maupun pengusaha antarpulau.

"Jangan seperti yang sudah-sudah, nilai transaksi tinggi, tapi realisasi serah terima barang rendah. Jadi saya minta agar para pengusaha yang hadir saat ini untuk membantu petani," ujarnya.

Fiqhi juga mengajak para pengusaha dari Bali, Jawa Timur dan NTB yang hadir pada acara pasar lelang "forward" komoditas agro I/2015, untuk bisa membina para petani agar mampu mengembangkan usahanya, sehingga kesejahteraannya meningkat.

Ia juga meminta para pengusaha bisa berbagi keuntungan yang sepadan dengan para petani. Jangan sampai terjadi perbedaan keuntungan antara pengusaha dengan para petani sebagai produsen.

"Beberapa hari lalu saya survei di Kabupaten Sumbawa, harga bawang merah di tingkat petani Rp10.000/kilogram, tapi ketika sudah sampai di pasar Mandalika Mataram, harganya Rp25.000/kg. Disparitas harga yang sangat mencolok," katanya.

Oleh sebab itu, kata Fiqhi, melalui kegiatan pasar lelang semacam ini, diharapkan bisa memberikan ruang bagi petani dan pengusaha untuk sama-sama berbagi keuntungan yang seimbang.

Kegiatan pasar lelang "forward" komoditas agro didanai oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sebagai upaya efisiensi perdagangan dengan memperpendek rantai pemasaran dan mendukung perekonomian daerah serta membentuk harga referensi.

Dengan pasar lelang tersebut para petani juga bisa merencanakan pola tanam yang baik, sehingga harga yang akan diterima diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani.

Para petani yang ikut dalam kegiatan pasar lelang komoditas agro itu memperoleh manfaat berupa adanya kepastian pasar hanya dengan membawa sampel barang yang akan dijual. Transaksi jual beli dapat dilakukan meskipun barang belum diproduksi.

Sementara manfaat untuk kalangan pengusaha, adanya kepastian untuk mendapatkan komoditas yang diinginkan baik dari segi kualitas maikaupun kuantitas.

"Manfaat lain, pengusaha dapat mengatur persediaan barang sesuai dengan permintaan pasar serta harga komoditas yang dibeli bisa lebih kompetitif," kata Fiqhi.

Sementara itu, nilai transaksi pasar lelang "forward" komoditas agro I/2015, senilai Rp1,12 miliar, terdiri atas lelang beras Rp152 juta, cengkeh Rp475 juta, cokelat Rp292,5 juta, kacang hitam Rp198 juta dan kacang merah Rp6,25 juta. (*)