Transaksi Pasar Lelang NTB Rp1,3 Miliar

id Pasar lelang

Nilai transaksi pasar lelang kali ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya di bawah Rp1 miliar
Mataram,  (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat mencatat nilai transaksi pasar lelang "forward" komoditas agro VII tahun 2014 yang digelar Kamis, mencapai Rp1,3 miliar.

Kegiatan pasar lelang yang diikuti 70 pelaku usaha lokal dan luar daerah itu dibuka Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Nusa Tenggara Barat (NTB) Endang Khairuddin.

"Nilai transaksi pasar lelang kali ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya di bawah Rp1 miliar," kata Endang Khairuddin.

Dia menyebutkan, nilai transaksi sebesar Rp1,3 miliar tersebut diperoleh dari hasil lelang 10 komoditas, yakni dedak dan bekatul sebanyak 30 ton senilai Rp42 juta, gabah kering 100 ton senilai 452,5 juta, garam beryodium 8 ton senilai Rp9,2 juta.

Kemudian, ikan teri 300 kilogram senilai Rp12 juta dan jagung pipilan 100 ton senilai Rp280 juta.

Komoditas lainnya adalah jagung tongkol 100 ton senilai Rp150 juta, kedelai lokal 35 ton senilai Rp280 juta, kemiri 20 ton senilai Rp130 juta, madu budi daya 100 botol senilai Rp9,5 juta dan produk olahan stik rumput laut 700 bungkus senilai Rp9,1 juta.

Endang menjelaskan, pihaknya menggelar kegiatan pasar lelang "forward" komoditas agro setiap satu bulan sekali bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan.

Tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya efisiensi perdagangan dengan memperpendek rantai pemasaran dan mendukung perekonomian daerah serta membentuk harga referensi.

Dengan pasar lelang tersebut para petani juga bisa merencanakan pola tanam yang baik, sehingga harga yang akan diterima diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani.

Para petani yang ikut dalam kegiatan pasar lelang komoditas agro itu memperoleh manfaat berupa adanya kepastian pasar hanya dengan membawa sampel barang yang akan dijual.

"Transaksi jual beli dapat dilakukan meskipun barang belum diproduksi," ujarnya.

Sementara manfaat untuk kalangan pengusaha, menurut dia, adanya kepastian untuk mendapatkan komoditas yang diinginkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Manfaat lain, pengusaha dapat mengatur persediaan barang sesuai dengan permintaan pasar serta harga komoditas yang dibeli bisa lebih kompetitif.

"Kami masih akan menggelar kegiatan pasar lelang satu kali lagi, yakni pada Desember 2014," ucap Endang.