Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans ) RI melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka mengevaluasi program perluasan kesempatan kerja di desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Kami datang untuk memantau perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan yang telah dilaksanakan di desa penyangga KEK Mandalika," kata Staf Khusus Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Caswiyuno Rusdy Cakrawangsa di Praya, Rabu.
Beberapa program yang telah dilaksanakan di 9 desa penyangga di KEK Mandalika, seperti pelatihan, padat karya dan bantuan modal mandiri. Program tersebut merupakan dukungan kementerian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Program ini merupakan kolaborasi lintas sektor secara gotong royong mendukung pengembangan KEK Mandalika," katanya.
Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah mengatakan rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari perluasan kesempatan kerja di 9 desa penyangga KEK Mandalika dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
"Program itu dilaksanakan di 9 desa penyangga kawasan KEK Mandalika, yakni Desa Kuta, Prabu, Tumpak, Pengembur, Sengkol, Rambitan, Sukadana, Pengendara dan Truai atau desa di lingkar Mandalika.
Menurut dia, program yang dilaksanakan cukup banyak dan itu langsung intervensi pemerintah pusat,
Oleh karena itu, ia berharap, pada masyarakat untuk bisa mendukung program yang dilaksanakan dan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Lombok Tengah.
"Peningkatan SDM menjadi prioritas dalam program yang dilaksanakan," katanya.
Kemenakertrans mengevaluasi perluasan kerja desa penyangga KEK Mandalika
Acara rapat koordinasi pemerintahan daerah Lombok Tengah,NTB bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di kantor bupati setempat, Rabu (26/7/2023) (ANTARA/Akhyar Rosidi)
