Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Warga membanjiri Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan rangkaian kegiatan dari Rahman Rahim Daya atau hari kasih sayang bagi anak yatim-piatu di halaman kantor bupati setempat, Kamis.
Bupati Lombok Tengah, H L Fathul Bahri dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dengan kegiatan Rahman Rahim Day (Hari Kasih Sayang) bagi anak yatim-piatu.
"Kalau di barat disebut Valentin Day, tetapi di Lombok Tengah Rahman Rahim Day khusus bagi anak yatim-piatu" katanya.
Bupati menegaskan, sebagai wujud dari Rahman Rahim Day itu, selain memberikan santunan kepada anak Yatim dan kaum duafa setiap 10 Muharram, anak anak yatim-piatu dan kaum duafa tersebut dikuliahkan di Kedokteran.
"Alhamdulillah lima orang dari 19 Tahfiz itu lulus di Fakultas Kedokteran Unram, sisanya berharap lulus di Unizar" kata Bupati.
Semua itu, kata Bupati, tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat Lombok Tengah terutama ASN dan juga dia anak anak yatim-piatu tersebut.
"Ini semua merupakan hasil masyarakat Lombok Tengah," katanya.
Sementara itu KHR. Muhammad Kholil As'ad Syamsul Arifin dalam tausiyahnya mengatakan, kegiatan bershalawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW disaksikan langsung oleh para Malaikat. Para Malaikat itu nanti akan menjadi saksi di hadapan Allah SWT di akhirat nanti.
"Semoga kegiatan ini diridhoi oleh Allah SWT" katanya.
Bershalawat kepada kanjeng Nabi Muhammad tidak boleh berbenturan dengan kepentingan pribadi atau kelompok. Bershalawat harus ikhlas agar mendapatkan khusnul hawatim, sehingga apa yang menjadi harapan, pekerjaan, jabatan mendapatkan khusnul hawatim.
"Jangan sampai baik di dunia tetapi bermasalah di akhirat, semoga kita terhindar dari semua itu, semoga usaha Kita, pekerjaan kita, jabatan kita Khusnul hawatim" kata pengasuh Ponpes Wali Songo Situbondo itu.