XL Targetkan 23 Ribu Nelayan Pakai "mFish"

id XL Jakarta

XL Targetkan 23 Ribu Nelayan Pakai "mFish"

Presiden RI Joko Widodo (Kemeja batik hitam), Menkominfo Rudiantara (Kemeja Putih), Presiden Direktur XL Dian Siswarini (batik biru) sedang berbincang dengan dua nelayan asal Ampenan, Lombok masing-masing Saiful Bahri dan Bahrim mengenai penggunaan

    Jakarta (Antara NTB) - PT XL Axiata Tbk (XL) berkomitmen untuk mendukung program Desa Broadband Terpadu dan secara umum Program Indonesia Broadband Plan dalam mendorong percepatan pembangunan di pelosok daerah.
    Untuk itu, XL telah menyiapkan perluasan implementasi aplikasi untuk nelayan "mFish" ke berbagai daerah, selain Lombok dan bali.
    Pada 2015, juga XL sudah menyiapkan sejumlah lokasi penerapan baru di beberapa desa nelayan di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dengan perluasan wilayah yang diharapkan bisa terealisasi hingga akhir 2015 tersebut, XL berharap akan bisa memberikan manfaat bagi lebih dari 23 ribu nelayan.
    Presiden Direktur XL Dian Siswarini, mengatakan pihaknya cukup bangga bisa menghadirkan sejumlah aplikasi layanan digital yang inovatif dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat kecil agar bisa lebih produktif.
    Untuk hal itu, XL tidak selalu mendasarkan pada hitungan bisnis, yang terpenting lebih dulu adra alah bagaimana bisa menangkap kebutuhan masyarakat dan mampu menghadirkan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan.
    "Saya yakin, jika masyarakat akhirnya sudah bisa menyadari betapa besar manfaat dari layanan digital, maka dengan sendirinya permintaan atas layanan digital akan datang dan terus tumbuh," katanya.
    Seiring dengan visi pemerintah untuk menyediakan "Desa Broadband Terpadu" di berbagai penjuru tanah air, aplikasi mFish dari XL saat ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat nelayan di beberapa lokasi di Lombok dan Bali.
    Aplikasi ini sudah akrab bagi kelompok nelayan di di Desa Pondok Perasi Kota Mataram, Labuhan Lombok, di Lombok Timur, Penuktukan di Singaraja, serta Tulamben di Bali. Ada lebih dari 650 orang nelayan di daerah tersebut yang sudah merasakan manfaatnya.
    Sementara itu, di wilayah penerapan mFish yang baru akan meliputi tidak kurang dari 50 desa, yang berada di Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
    mFish adalah aplikasi yang diperuntukkan bagi nelayan untuk membantu meningkatan produktivitas dalam menangkap ikan di laut. Melalui aplikasi ini, nelayan bisa mendapatkan berbagai informasi pokok untuk bekal melaut, seperti antara lain arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, cuaca secara umum, lokasi keberadaan plankton, juga penunjuk arah pulang.
    Selebihnya, mFish juga membantu mereka dari sisi keselamatan, budidaya perikanan, harga ikan di pasar, dan juga pelestarian lingkungan.
    Dalam mengembangkan mFish, XL sekaligus juga memanfaatkan potensi industri dalam negeri. Untuk penyediaan ponsel pintar bagi para nelayan, misalnya, XL menggunakan produk dalam negeri.
    Demikian juga untuk penyediaan data terkait cuaca, XL juga memanfaatkan data-data dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Guna meningkatkan manfaat aplikasi ini, XL juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebagai instansi yang paling berwewenang dalam masalah perikanan laut.
    Aplikasi mFish mendapatkan apresiasi dari pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika. Karena itu pula, pada tahun 2016 mendatang,  Kementerian Kominfo akan ikut mendukung pengembangannya dengan menyediakan bantuan sekitar 100 ribu paket perangkat keras mFish, berupa ponsel pintar, serta pengisi batre ponsel tenaga surya.
    "Dukungan lain berupa penyediaan 3.000  tenaga pendamping bagi nelayan, serta dukungan bagi pengembangan infrastruktur jaringan ke lokasi penerapan mFish," kata Dian.
    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi inovasi dari teman-teman di XL yang melahirkan aplikasi digital mFish.
    Aplikasi ini menunjukkan bahwa teknologi digital memiliki manfaat bagi siapa saja, termasuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyatakat kecil di pelosok daerah sekalipun, yang pada ujungnya juga akan ikut memajukan perekonomian rakyat.
    "Seperti itulah visi pemerintah yang memang hendak menggerakkan industri digital nasional untuk bersama mendukung percepatan pembangunan," katanya.
    XL menampilkan aplikasi mFish dan aplikasi layanan digital unggulan lainnya dalam even bertajuk "Dari Indonesia Untuk Dunia Exhibition".
    Selain aplikasi untuk nelayan tersebut, XL juga menampilkan aplikasi listrik pintar “Simply”, dan uang elektronik "XL Tunai". Ketiganya merupakan produk layanan digital hasil inovasi XL yang diharapkan akan banyak berperan dalam menyiapkan masyarakat luas dalam menyongsong era digital.
    XL menampilkan ketiganya di hadapan Presiden Joko Widodo, yang membuka eksebisi tersebut di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang Banten, Selasa (4/7).
    Selain ketiga layanan digital yang dipertunjukkan di acara tersebut, XL juga masih memiliki sejumlah layanan digital lainnya yang sudah diluncurkan dan bisa dinikmati manfaatnya oleh pelanggan dan masyarakat. Antara lain adalah layanan untuk segmen perempuan "Sisternet", berbagai aplikasi hiburan di "Gudang Aplikasi".
    Selain itu, XL juga sedang menyiapkan sejumlah aplikasi yang memiliki manfaat sosial bagi masyarakat, bekerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah. Implementasi berbagai aplikasi inovatif untuk masyarakat ini juga akan dilakukan melalui program "Desa/Kota Pintar" (XmartVillage dan XmartCity) yang sudah mulai direalisasikan XL di sejumlah daerah. (*)