Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menjajaki kerja sama perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Penjabat (Pj) Sekda NTB Ibnu Salim menyatakan apresiasinya, karena NTB dan Kaltim memiliki visi dan misi yang sama dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama bidang perdagangan antara dua daerah.
"Sudah pasti temu bisnis kali ini adalah momen untuk membangun kolaborasi untuk sama-sama mengenalkan potensi sumber daya alam masing-masing," ujarnya dalam acara penguatan pengembangan kerja sama perdagangan antara Kaltim dan NTB, di Mataram, Jumat.
Ia menegaskan kerja sama antara dua provinsi ini sangat penting, terutama produk-produk apa yang bisa dikolaborasikan bagi kemajuan bersama di masa-masa yang akan datang.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni juga mengapresiasi kolaborasi kedua provinsi dalam rangka penguatan pengembangan kerja sama perdagangan.
"Tentunya kami sudah melakukan 'roadshow' ke berbagai daerah, sehingga menyadari Kaltim memang daerah yang masih bertumpu pada sumber daya yang belum diperbaharui. Oleh karena banyak upaya yang harus dilakukan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim," ujarnya.
Baca juga: NTB-Jatim menjalin kerjasama dagang dan investasi
Baca juga: NTB menandatangani perjanjian kerja sama dengan Malaysia
Ia berharap kerja sama ini bukan sebagai awalan dan akhiran, tetapi ini sebagai forum bersama untuk bersinergi memperkuat kerja sama bidang perdagangan antara dua daerah. Selain itu hal ini sebagai upaya untuk menjamin kepastian pasokan, dan sama-sama menjaga inflasi.
"NTB juga tidak pernah tinggi angka inflasinya, penduduknya juga lebih banyak tapi mampu memberikan pasokan ke luar daerah, berarti swasembada-nya luar biasa," katanya pula.
Berita Terkait
Pelamar CPNS di Pemprov NTB capai 4.388 orang
Kamis, 12 September 2024 22:29
Pemprov NTB selaraskan rencana aksi pembangunan rendah karbon
Kamis, 12 September 2024 14:55
Formasi CPNS dokter spesialis di NTB sepi peminat
Senin, 9 September 2024 18:21
Pemprov NTB akui tak ada dana bayar "hosting fee" MotoGP senilai Rp231 miliar
Jumat, 6 September 2024 12:15
NTB kirim 53 qari dan qariah ikuti MTQ Nasional XXX di Samarinda
Jumat, 6 September 2024 7:00
Pemprov NTB menawarkan opsi pajak progresif hotel
Senin, 2 September 2024 20:57
Pj Gubernur NTB sebut pentingnya jaminan sosial tenaga kerja
Senin, 2 September 2024 20:33
UNIDO meluncurkan platform MyNyale merek kolektif UMKM di NTB
Jumat, 30 Agustus 2024 20:29