Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan penting untuk pembentukan kemampuan dasar sebagai pondasi pendidikan menuju pendidikan formal.
"Apalagi sekarang PAUD sudah berkembang menjadi PAUD Holistik Integratif (PAUD-HI) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi," katanya di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan penutupan Gebyar PAUD 2023 tingkat Kota Mataram di Lapangan Sangkareang Kota Mataram, yang dirangkaikan dengan defile serta berbagai tari dan atraksi lainnya yang ditampilkan anak-anak PAUD se-Kota Mataram
Wali kota mengatakan, kegiatan Gebyar PAUD yang berlangsung selama tiga hari itu, menjadi ruang interaksi antara semua pihak, mulai dari peserta didik, para pendidik, orang tua murid serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, menjadi sebuah sinergi dalam rangka mempersiapkan anak anak menuju pendidikan formal.
"Dengan demikian, kita memiliki pemahaman yang sama tentang tentang pentingnya pembentukan kemampuan dasar melalui PAUD-HI," katanya.
Di sisi lain, wali kota mengapresiasi kerja cepat dan aktif Bunda PAUD Kota Mataram beserta kelompok kerja PAUD Dinas Pendidikan Kota Mataram yang mampu mewujudkan 100 persen PAUD Holistik Integratif di Kota Mataram.
Program PAUD HI ini, katanya, dijalankan melalui pembentukan sekolah ramah anak mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan pengembangan model pembelajaran berbasis digital yang terintegrasi.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini terutama laporan bahwa PAUD-PAUD kita di Mataram sudah menjadi HI. Ini merupakan satu langkah besar bahwa dunia pendidikan kita bisa terus memantapkan kualitas
pendidikan," katanya.
Sementara Bunda PAUD Kota Mataram Hj Kinastri Mohan Roliskana dalam kesempatan yang sama mengatakan, pelaksanaan Gebyar PAUD tingkat Kota Mataram merupakan implementasi dari rapat koordinasi Bunda PAUD tingkat Provinsi NTB.