Dinsos Mataram siapkan posko pantau anak jalanan

Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan posko pantau anak jalanan, pengemis, dan pedagang asongan dalam upaya menertibkan kegiatan mereka. "Posko pantau akan kita bangun di dua titik, yakni di simpang Sweta dan Turida. Insya Allah bulan depan kita mulai bangun," kata Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Sudirman di Mataram, Senin.

"Saat ini kami sedang siapkan logistik dan SDM," katanya.

Ia menjelaskan bahwa posko pantau disiapkan di simpang Sweta dan Turida karena belakangan anak jalanan, pengemis, dan pedagang asongan beralih ke daerah pinggir kota. "Mereka cenderung ke pinggiran karena pengawasan di tengah kota kita lakukan melalui CCTV milik Dinas Perhubungan di setiap lampu lalu lintas," katanya.

Sudirman mengatakan bahwa petugas akan disiagakan di setiap posko pantau setiap hari. Menurut dia, nantinya ada 36 personel yang secara bergantian siaga di posko pantau. Dinas Sosial Kota Mataram melakukan penertiban karena kegiatan anak jalanan, pengemis, dan pedagang asongan di jalanan mengganggu lalu lintas kendaraan serta membahayakan keselamatan mereka dan pengguna jalan yang lain.

Menurut Sudirman, sebagian anak jalanan, pengemis, dan pedagang asongan yang ada di Kota Mataram berasal dari luar kota. Saling banyak mereka dari wilayah Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Itu sudah berkali-kali kami tertibkan," katanya.

Baca juga: Denpasar gelar pentas seni peringati Hari Peduli Autisme
Baca juga: Warga miskin di Kota Mataram dapat layanan berobat gratis

Ia mengimbau warga kota membantu penanganan anak jalanan, pengemis, dan pedagang asongan dengan melapor ke dinas jika mendapati mereka beraktivitas di jalanan. "Dengan personel yang terbatas, kami tentu tidak bisa mengawasi kondisi kota secara penuh," katanya.