Kairo (ANTARA) - Mesir berencana mengebor 35 sumur gas alam baru di Laut Mediterania dan Delta Nil dalam dua tahun fiskal ke depan untuk meningkatkan produksi gas alamnya, kata Kabinet Mesir dalam sebuah pernyataan pada Selasa (29/8).
Negara tersebut telah mengebor sepuluh sumur gas alam selama tahun fiskal 2022-2023, yang berakhir pada 30 Juni 2023, pernyataan tersebut mengutip pernyataan Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Mesir Tarek El-Molla.
Pengeboran lepas pantai telah menghasilkan sejumlah penemuan, termasuk penemuan sumur eksplorasi Nargis-1 di Mediterania timur, yang menyimpan sekitar 2,5 triliun kaki kubik gas alam, tambahnya.
El-Molla mengatakan Mesir berencana mengebor 35 sumur baru dalam dua tahun fiskal ke depan, dengan investasi lebih dari 1,5 miliar dolar AS. Pada Senin (28/8), kepresidenan Mesir mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa raksasa energi BP akan menginvestasikan 3,5 miliar dolar di Mesir bersama dengan mitranya dalam tiga tahun ke depan.
Hal ini terjadi setelah pertemuan antara Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dan CEO BP Bernard Looney.
Baca juga: Angkutan industri sawit wajib gunakan BBM nonsubsidi
Baca juga: Pasokan minyak mentah AS naik
Mesir bertujuan untuk menjadi pusat perdagangan regional untuk minyak dan gas alam cair setelah penemuan besar terjadi di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir, termasuk ladang gas Zohr di Mediterania, yang diperkirakan menyimpan 30 triliun kaki kubik gas.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56