Seorang jemaah haji asal Mataram meninggal di Mekkah

Mataram (Antara NTB)- Seorang jamaah haji asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, atas nama H Abdullah Sadewa Kangen, meninggal di Tanah Suci Mekkah karena sakit.

"Berdasarkan hasil analisia dokter, H Abdullah Sadewa Kangen meninggal karena penyakit pernafasan. Almarhum tidak meninggal karena musibah Mina," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam di Mataram, Senin.

Menurut dia, H Abdullah Sadewa Kangen tercatat sebagai salah satu dari jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 11 yang merupakan kloter campuran nasional.

"H Abdullah Sadewa Kangen meninggal pada tanggal 2 Oktober 2015 di usia 91 tahun, dan telah dimakamkan di pemakaman Sakrayi di Mekkah," katanya.

H Abdullah Sadewa Kangen memiliki nomor porsi 1500070605 dan nomor paspor B1723080 beralamat Jalan Segara Anak Nomor 44 Taman Kapitan Kota Mataram.

Informasi wafatnya H Abdullah Sadewa sudah diinformasikan ke keluarganya, dan para keluarga dapat menerima dengan ikhlas atas meninggalnya almarhum.

Sementara terkait dengan asuransi bagi almarhum, lanjutnya, pihaknya akan melakukan kunjungan lagi ke rumah keluarga almarhum pada saat kloter 11 sudah tiba di Tanah Air yang dijadwalkan pada tanggal 27 Oktober 2015.

"Kami akan melakukan kunjungan ke rumah almarhum sambil membawakan koper beserta dokumen-dokumen lainnya, sekaligus menyampaikan proses pemberian asuransi," katanya.

Diketahui, total jamaah haji asal Kota Mataram tahun 2015 sebanyak 462 orang, dengan meninggalnya satu orang maka saat ini jamaah haji Kota Mataram yang masih berada di Mekkah sebanyak 461 orang.

Berdasarkan jadwal pemulangan, sebanyak 360 orang haji kloter delapan atau kloter utuh dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) pada 12 Oktober 2015 yang diterbangkan langsung dari Bandara King Abdul Aziz menuju BIL dengan nomor penerbangan GA 5208 dan diperkirakan tiba di BIL sekitar pukul 03.03 WITA.

Sementara untuk jamaah haji yang tergabung dalam kloter 11 sebanyak 103 orang dijadwalkan tiba pada 27 Oktober 2015. Namun, sejauh ini pihaknya masih menunggu informasi terkait dengan penerbangan jamaah kloter 11, karena kloter 11 merupakan kloter campuran nasional. (*)