Puluhan jemaah calon haji terdaftar di Lombok Tengah tahun 2024 meninggal

id Calon jemaah haji Lombok Tengah ,jemaah calon haji meninggal,kuota haji lombok tengah

Puluhan jemaah calon haji terdaftar di Lombok Tengah tahun 2024 meninggal

Pelayanan haji dan umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat puluhan jemaah haji haji (JCH) yang terdaftar dan keluar namanya untuk berangkat haji pada 2024 meninggal dunia dari total kuota haji daerah ini 1.002 orang.

"Ada 20 orang jemaah calon haji yang meninggal dunia dari daftar estimasi kuota keberangkatan haji 2024," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah Syamsul Hadi, di Praya, Kamis.

Ia mengatakan pada 2024 setidaknya ada 1.002 kuota yang diberikan untuk Lombok Tengah dan sekitar 20 orang meninggal dunia. Namun, calon jemaah yang meninggal dunia tersebut telah ada penggantinya dari ahli waris atau pihak keluarga.

"Mereka (yang meninggal) digantikan oleh ahli warisnya," katanya.

Ia mengatakan dari kuota untuk calon jemaah haji sebanyak 1.002 orang tersebut terdiri atas 957 orang reguler dan 45 lansia. Jumlah kuota haji 2024 ini lebih banyak dari yang berangkat bila dibandingkan di 2023 ini yang mencapai 950 orang.

“Tahun ini kuota Lombok Tengah meningkat,” katanya.

Untuk para JCH yang sudah keluar namanya ini, pada minggu kedua Desember 2023 mulai diperiksa kesehatan di puskesmas masing- masing. Pemeriksaan kesehatan ini penting dilakukan sebagai salah satu persyaratan pelunasan dan pembuatan paspor.

Ia mengatakan 1.002 jemaah calon haji ini mendaftar pada awal tahun 2011 sampai dengan 2012. Pihaknya menegaskan kalaupun nantinya dari 1.002 JCH ini ditemukan adanya kesalahan data maka masih bisa dilakukan perbaikan data.

Baca juga: Kemenag Lombok Tengah estimasi kuota haji 2024 capai 1.002 orang
Baca juga: AKHI NTB menyiapkan rekrutmen petugas kesehatan haji untuk 2024


"Kalau ada salah data seperti mungkin jenis kelamin dan lainnya maka bisa dilakukan perbaikan, karena ini data tahun 2011-2012,” katanya.