Hampir dua juta jemaah Muslim memulai ibadah haji

id jemaah haji,haji,arab saudi

Hampir dua juta jemaah Muslim memulai ibadah haji

Petugas syarikah berjalan di kompleks tenda jamaah calon haji Indonesia jelang Wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Senin (26/5/2025). . ANTARA FOTO/Andika Wahyu/Spt. (ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)

Istanbul (ANTARA) - Hampir dua juta Muslim dari berbagai tempat di dunia memulai perjalanan spiritual ibadah haji mereka di Arab Saudi pada Rabu. Mereka mengelilingi Ka'bah di jantung kota suci Mekkah dan mulai bergerak menuju Mina, sebuah kota tenda yang luas di jalur menuju Mekkah. Momen ini menandai langkah pertama dari rangkaian ibadah haji.

Para jemaah haji akan bermalam di Mina untuk berdoa dan bermunajat, sebagai persiapan untuk wukuf di Padang Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji, pada Kamis.

Saluran televisi Saudi, Al-Ekhbariya, melaporkan bahwa para jemaah berangkat menuju Mina dengan bus dan kereta api di bawah rencana transportasi yang tertata dan dengan komitmen yang jelas.

Baca juga: Istiqlal imbau masyarakat menggunakan kendaraan umum untuk ikut Shalat Id

Menurut data resmi yang dirilis otoritas Saudi, lebih dari 1,47 juta Muslim dari luar negeri telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Jumlah mereka yang menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji ini diperkirakan akan meningkat hingga dua juta orang seiring dengan kedatangan jemaah lokal.

Baca juga: Jamaah haji Indonesia padati Arafah di tengah cuaca panas

Tahun lalu, lebih dari 1,8 juta Muslim dari 200 negara di seluruh dunia melaksanakan rangkaian ibadah haji. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima — suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim jika mampu secara finansial, setidaknya sekali seumur hidup.

Rangkaian ibadah tersebut mencakup beberapa ritual yang dimaksudkan untuk melambangkan prinsip utama dalam ajaran Islam dan mengenang ujian yang dialami Nabi Ibrahim alaihissalam dan keluarganya.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.