Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan program bina kependudukan desa melalui pencetakan langsung dokumen administrasi kependudukan di desa (Biduk Desa Palang Dosa) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan bidang kependudukan," kata Kadis Dukcapil Bima Salahudin di Mataram, Rabu. Ia mengatakan langkah ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas kepada penduduk desa mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan tanpa melalui oknum yang tidak bertanggung jawab.
Konsep ini menerapkan pendekatan pelayanan administrasi kependudukan dengan cara memindahkan sebagian sumber daya yang ada di Dinas Dukcapil dan menempatkan operator dukcapil dengan aplikasi SIAK-nya di kantor desa.
"Sehingga, sehari-hari dapat memberikan pelayanan administrasi kependudukan langsung bagi masyarakat desa dan terfokus," katanya.
Ia mengatakan untuk meningkatkan pemahaman pengguna layanan, Disdukcapil Kabupaten Bima bersama Bappeda dan DPMD melakukan sosialisasi dan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama uji coba inovasi dengan 18 kepala desa di 18 Kecamatan sebagai proyek percontohan kegiatan ini.
Baca juga: Dukcapil Mataram mulai membuka layanan adminduk di MPP
Baca juga: Dukcapil Lombok Barat memberikan pelayanan di pulau Gili Gede
"Penerapan inovasi ini memerlukan kolaborasi penuh antara pemerintah desa dengan Dinas Dukcapil," katanya. Pemerintah desa menyiapkan komputer, printer, scanner dan jaringan internet. Sedangkan Dinas Dukcapil menyiapkan Aplikasi SIAK, Operator SIAK, komunikasi data, Bimtek pelayanan administrasi kependudukan dan monitoring evaluasi penerapan inovasi pelayanan.
Dukcapil Bima luncurkan inovasi "Biduk Desa Palang Dosa"
Acara peluncuran program inovasi administrasi kependudukan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bima)
