Bulog pastikan stok beras di Sumut aman

id perum bulog sumut ,beras sphp sumut,bantuan pangan beras,Nias,Bulog,Sumut,Sumatera Utara,Pangan,HET,Harga,Miyra,Pasar,SP

Bulog pastikan stok beras di Sumut aman

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu saat mengecek beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Gudang Bulog Baru (GBB) Pulo Brayan Darat I, Medan, Rabu (11/10/2023). ANTARA/Michael Siahaan.

Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memastikan stok beras di wilayahnya aman dan meminta masyarakat untuk tidak panik. "Masyarakat jangan khawatir. Belanja beras secukupnya saja," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Rabu.

Sampai dengan Rabu (11/10) pagi, stok cadangan beras pemerintah di delapan gudang Bulog Sumut mencapai 37.362,71 ton. Menurut Arif, jumlah itu masih akan terus bertambah, karena Bulog Sumut mendapatkan alokasi tambahan beras sebanyak 45 ribu ton untuk beberapa bulan ke depan.

"Tambahan 45 ribu ton itu sampai akhir tahun ini," kata Arif.

Adapun cadangan beras pemerintah digunakan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan beras tahap kedua yang dibagikan mulai bulan September sampai November 2023. Khusus untuk beras SPHP, hingga Rabu (11/10) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan sebanyak 58.848 ton ke masyarakat atau 97,31 persen dari target 60.473 ton.

Kemudian untuk pembagian bantuan beras pangan, berdasarkan catatan Perum Bulog Sumut sampai 11 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB, pada bulan September 2023 mencapai 93,54 persen, Oktober 64,22 persen, dan November (yang hanya dibagikan di Kepulauan Nias) 3,07 persen dengan total keseluruhannya 14.012 ton.

Baca juga: Bulog NTB menyalurkan bantuan beras alokasi Oktober 2023
Baca juga: Bulog gelontorkan 1000 ton beras operasi pasar di Situbondo Jatim

Pada kesempatan yang sama, Perum Bulog Sumut juga mengingatkan para mitranya untuk tidak menjual beras SPHP di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan yakni Rp11.500 per kilogram.

"Kami akan terus mengawasi itu dan memberikan peringatan-peringatan. Kalau ada yang melakukan pelanggaran, kami akan menghentikan mereka sebagai mitra," kata Arif.