Mataram (ANTARA) - Penanganan kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dompu Kota, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, masuk tahap penyidikan jaksa.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Dompu Joni Eko Waluyo melalui sambungan telepon dari Mataram, Senin, membenarkan bahwa penanganan kasus tersebut kini masuk penyidikan jaksa bidang pidana khusus (pidsus)
"Iya, kasusnya sudah naik penyidikan pidsus," kata Joni.
Dia mengungkapkan penyidik meningkatkan penanganan kasus ke tahap penyidikan ini berdasarkan adanya temuan indikasi perbuatan melawan hukum yang mengarah pada tindak pidana korupsi.
"Dalam hal ini, ada mark up (penggelembungan) harga barang. Dugaan ini masih kami terus dalami," ucapnya.
Joni mengatakan bahwa penyidik kini sedang melakukan serangkaian pemeriksaan saksi maupun penguatan alat bukti lainnya, termasuk persoalan kerugian negara.
"Iya, (perhitungan) kerugian belum. Nanti. Masih (pemeriksaan) saksi-saksi," ujar dia.
Joni pun menyampaikan bahwa dalam peningkatan status penanganan ke tahap penyidikan ini belum ada penetapan tersangka.
Proyek pembangunan Puskesmas Dompu Kota ini terungkap berjalan pada tahun 2021 dengan menggunakan APBD. Distribusi pekerjaan melalui Dinas Kesehatan Dompu.
Pelaksana proyeknya PT Citra Andika Utama yang berkantor di Kabupaten Bima. Perusahaan tersebut melaksanakan proyek dengan nilai kontrak Rp7,95 miliar dari pagu anggaran Rp8,05 miliar.
Berita Terkait
PN Mataram terbitkan agenda sidang korupsi Puskesmas Dompu
Selasa, 19 November 2024 16:39
Kejari Dompu tahan tersangka korupsi pembangunan puskesmas
Senin, 21 Oktober 2024 17:51
Kejari Dompu sita dokumen dari penggeledahan kantor Dikes-BPKAD
Jumat, 15 Maret 2024 20:09
Inspektorat NTB melakukan audit kerugian proyek Puskesmas Dompu
Selasa, 19 Desember 2023 20:40
3 dokter dan 1 perawat reaktif dari hasil rapid test, Puskesmas Dompu tutup pelayanan sementara waktu
Kamis, 23 April 2020 17:11
Dinkes NTB siapkan intelijen kesehatan di puskemas pantau kejadian luar biasa
Selasa, 5 November 2024 20:03
Komisi IV DPRD cek pelayanan kesehatan di Lombok Tengah
Senin, 4 November 2024 20:20
Kemarin, ulama dukung Rohmi-Firin, penari erotis hingga kasus korupsi di Dompu
Rabu, 20 November 2024 5:49