Kelelahan, seorang pendaki meninggal dunia di kawasan Gunung Rinjani

id Gunung Rinjani,Pendaki Gunung Rinjani,BTNGR

Kelelahan, seorang pendaki meninggal dunia di kawasan Gunung Rinjani

Seorang pendaki bernama Aldi (66), asal Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah meninggal dunia di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang pendaki bernama Aldi (66), asal Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah meninggal dunia di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Korban diduga meninggal dunia, karena kelelahan," kata Kepala TNGR Lombok Dedy Asriady dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menerima laporan dari seorang Guide bahwa ada pendaki meninggal dunia di sekitar lokasi Banyu Urip dan dibawa turun sampai lokasi Kebun Jeruk Jalur wisata pendakian Torean dibantu oleh Guide dan kedua rekan pendaki tersebut.

"Menurut informasi, korban terlihat kelelahan saat berjalan, lalu duduk sebentar, dan langsung meninggal di tempat," katanya.

Setelah mendapat informasi tersebut dan melakukan koordinasi, sekitar pukul 12.00 WITA Tim Recue TNGR berangkat bersama 6 orang porter dan 1 orang tenaga medis untuk melakukan penjemputan.

Tim tiba di Pos Birisan Nangka sekitar pukul 13.30 WITA ,dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Kebun Jeruk. Tim evakuasi bersama korban tiba di Desa Torean dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Senaru

"Korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis," katanya.

Selanjutnya dilakukan serah terima korban oleh pihak TNGR kepada Pihak Keluarga untuk dibawa kerumah duka. 

Demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama, dihimbau untuk para pendaki agar tetap memperhatikan dan mengikuti SOP pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Selalu gunakan kelengkapan pendakian yang memadai, membawa cukup persediaan logistik, dan ketika dirasa kelelahan jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan, istirahatlah sejenak untuk mengisi tenaga dan kemudian melanjutkan perjalanan kembali.

"Karena tujuan yang sesungguhnya ketika mendaki adalah kembali pulang ke rumah, lalu berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang," katanya.