Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan 29 mitra strategis guna memperkuat ketahanan pangan dan gizi melalui Kampanye Sekolah Sehat.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan anak Indonesia sehat, cerdas, berkarakter, aktif dan produktif mendukung Profil Pelajar Pancasila dan Generasi Emas Indonesia 2045,” ujar Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA Nita Yulianis di Jakarta, Kamis.
Kampanye Sekolah Sehat, lanjutnya, merupakan bentuk simbolis kolaborasi dari para mitra yang bertujuan meningkatkan status kesehatan peserta didik demi mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
“Hal ini sejalan dengan prinsip kolaborasi pentahelix yang ditekankan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Bapak Arief Prasetyo Adi untuk bersinergi dengan seluruh pihak, diantaranya Kemendikbudristek untuk meningkatkan Ketahanan Pangan, Kemandirian dan Kedaualatan Pangan,” ucapnya.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada kesempatan tersebut menyampaikan Kemendikbudristek terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dengan berbagai terobosan Merdeka Belajar selama empat tahun terakhir.
“Kami pun menyadari bahwa kunci utama dari semua upaya transformasi ini adalah kesehatan anak-anak kita. Oleh karena itulah kami meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat yang berfokus pada perubahan dan pembiasaan perilaku sehat,” jelasnya
Menteri Nadim mengatakan untuk mengubah dan membiasakan perilaku sehat bagi anak-anak kita bukanlah pekerjaan yang instan dan bisa dikerjakan oleh satu pihak saja. Oleh karena itu, ia berharap agar para mitra dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan lain.
“Jalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi komunitas pendidikan, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek, sehingga gaung kemitraan ini dapat lebih terasa di masyarakat,” sebutnya.
Adapun Kampanye Sekolah Sehat merupakan konsep holistik yang mencakup 3S yakni Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi. Melalui kontribusi para mitra, diharapkan gerakan tersebut dapat membudaya melalui pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
Terdapat tiga fokus utama dalam Kampanye Sekolah Sehat. Pertama, Sehat Bergizi yang di mulai dari pembiasaan minum air putih minimal dua gelas selama berkegiatan di sekolah, pembiasaan sarapan pagi, dan mengonsumsi makanan atau minuman bergizi seimbang.
Baca juga: Bupati Bekasi mendampingi Wapres meluncurkan gerakan ketahanan pangan
Baca juga: Perlindungan ruang pertanian mewujudkan ketahanan pangan
Kedua, Sehat Fisik yakni dengan melakukan pembiasaan peregangan minimal satu kali saat pergantian jam pelajaran dan pembiasaan senam kebugaran jasmani atau senam kreasi lainnya minimal satu kali dalam seminggu. Ketiga, Sehat Imunisasi, dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang berlangsung di bulan Agustus dan November.