Pemkot Mataram membentuk posko siaga bencana di enam kecamatan

id posko bencana,Posko Bencana di Mataram,Mitigasi Bencana, NTB

Pemkot Mataram membentuk posko siaga bencana di enam kecamatan

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah membentuk posko siaga bencana di enam kecamatan sebagai langkah antisipasi dampak cuaca ekstrem selama musim hujan, sekaligus mendekatkan layanan.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu, mengatakan pembentukan posko siaga bencana di enam kecamatan disertai dengan satgas bencana untuk memberikan respon cepat dalam penanganan bencana di wilayah masing-masing.

"Dengan demikian penanganan bencana bisa lebih cepat dan tepat sehingga bisa meminimalisir risiko dampak bencana," katanya.

Misalnya, kata dia, jika bencana seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, dan lainnya, terjadi di Kecamatan Selaparang, maka satgas bencana kecamatan tersebut harus segera turun mengambil langkah penanganan pertama.

Namun ketika bencana yang terjadi tidak dapat ditangani oleh satgas bencana kecamatan, kata dia, maka pihak kecamatan bisa menginformasikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, seperti ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas PUPR, Damkar, serta OPD terkait lainnya.

"Peran OPD teknis akan dioptimalkan ketika terjadi bencana yang berdampak signifikan, seperti pohon tumbang di jalan protokol perlu penanganan cepat agar tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.

Menurutnya, pembentukan posko dan satgas bencana di tingkat kecamatan ini sesuai dengan instruksi yang sampaikan setahun lalu dan saat ini sudah terbentuk.

Bahkan posko bencana di kecamatan, kata dia,  kini sudah memiliki alat-alat standar penanganan bencana salah satunya alat potong senso. Untuk kebutuhan lain, Wali Kota Mohan juga sudah minta kecamatan untuk mengusulkan apa yang menjadi kebutuhan mendesak di lapangan.

"Saya tidak mau dengar kalau ada yang kekurangan alat, SDM, apalagi BBM untuk beroperasi yang bisa menghambat penanganan," katanya.

Baca juga: Pemkot Bima ikhtiarkan pembangunan infrastruktur atasi banjir
Baca juga: Basarnas Lampung menyiapkan 111 petugas cegah bencana hidrometeorologi


Karenanya, untuk memastikan kesiapan alat dan personel, satgas bencana kecamatan sudah melaksanakan apel siaga bencana. "Kami tinggal menggelar apel kesiapsiagaan bencana untuk tingkat Kota Mataram. Untuk waktunya, kita tunggu dari BPBD," katanya.