Mataram (ANTARA) - Lembaga Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) yang berbasis di Nusa Tenggara Barat merilis hasil terkini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dimana elektabilitas duet Prabowo-Gibran unggul telak di Pulau Lombok dibandingkan dua pasangan lainnya.
"Tingkat elektabilitas (keterpilihan) capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran meraih 42,70 persen, disusul Anies-Muhaimin meraih 22,00 persen dan Ganjar-Mahfud 12,30 persen. Sedangkan angka swing votters mencapai 23,00 persen," kata Direktur Presisi Darwan Samurdja di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan survei ini dilakukan dari tanggal 25 Oktober sampai dengan 8 Nopember 2023, menggunakan metode multistage random sampling atau sampling acak bertingkat dengan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner.
"Adapun responden yang diwawancarai sebanyak 880 orang yang tersebar di lima kabupaten dan kota di Pulau Lombok. Selanjutnya, untuk margin of eror lebih kurang 3 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen," terangnya.
Menurutnya, tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran di Pulau Lombok ini tidak terlepas bahwa NTB masih menjadi basis suara Prabowo. Di tambah Gibran sebagai cawapres yang notabene-nya merupakan putra Presiden Jokowi, sehingga limpahan suara Jokowi saat Pilpres 2019 silam beralih ke pasangan nomor urut 2 ini.
"Jadi suara Prabowo ini sejak Pilpres 2019 di NTB tidak bergeser," ujarnya.
Sedangkan untuk pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin di untungkan dari limpahan suara Prabowo yang tidak lagi memilih Prabowo. Bahkan, suara Anies-Muhaimin juga ditopang dari aliran suara Jokowi pada Pilpres 2019 yang tidak memilih Ganjar-Mahfud, namun cenderung mengalihkan suaranya untuk pasangan nomor urut 1 tersebut.
"Suara Anies-Muhaimin ini dari Prabowo dan pemilih Jokowi yang lari mendukung Anies-Muhaimin daripada Ganjar-Mahfud," terang Darwan.
Sementara itu, suara Ganjar-Mahfud di Pulau Lombok cenderung melorot dan tidak naik-naik. Meski, pasangan ini mendapat sokongan dari Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud yang juga kampung halaman mantan Gubernur NTB 2 periode, yakni TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).
"Artinya adanya TGB untuk pasangan Ganjar-Mahfud tidak berpengaruh signifikan buat pasangan nomor urut 3 di Lombok," ucapnya.
Darwan menduga tidak naiknya elektabilitas Ganjar-Mahfud ini karena TGB belum intens turun di Lombok, karena lebih sering turun di luar NTB. Namun, demikian masing-masing pasangan capres dan cawapres masih memiliki kesempatan menaikkan elektabilitas asalkan rajin turun di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi masih ada kesempatan untuk memperbaiki," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (14/11) menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Peserta Pilpres 2024 terdiri atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul usai putusan MKMK
Baca juga: Survei Indikator: Kejaksaan lembaga penegak hukum paling dipercaya publik
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita Terkait
Prabowo berhutang ke NTB karena menangkan Pilpres 2024
Kamis, 18 Juli 2024 6:20
Pj Gubernur NTB ajak masyarakat rajut kebersaamaan pascapemilu
Senin, 1 April 2024 1:28
Prabowo-Gibran menang telak di NTB pada Pilpres 2024
Rabu, 13 Maret 2024 2:47
Gerindra apresiasi warga Mataram atas kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Senin, 4 Maret 2024 21:19
Prabowo-Gibran unggul di NTB berdasarkan hasil real count KPU
Jumat, 16 Februari 2024 16:25
Pj Gubernur NTB imbau pendukung tak euforia berlebihan
Rabu, 14 Februari 2024 18:46
KPU NTB ajak warga hindari ketegangan jelang pemungutan suara Pemilu 2024
Minggu, 11 Februari 2024 17:19
Baruda NTB ingatkan politisi jaga etika jelang pemilu 2024
Selasa, 6 Februari 2024 19:37