Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ruslan Turmuzi menyarankan agar Pemkab Lombok Tengah bisa mengkonsolidasikan keberadaan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) untuk memajukan dunia pendidikan.
"Indeks pembangunan manusia (IPM) di Lombok Tengah masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota di Provinsi NTB," katanya saat menghadiri tasyakuran Hari Guru Nasional dan PGRI di halaman Kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan, berbagai permasalahan sampai saat ini masih menjadi tugas yang harus bisa dituntaskan oleh Lombok Tengah mulai dari IPM yang masih di urutan ke sembilan dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB.
Selain itu, tingkat kemiskinan hingga permasalahan stunting juga sampai saat ini masih tinggi.
“Oleh karena itu di Lombok Tengah banyak perusahaan- perusahaan besar dan kita tahu pemkab saat ini pendapatan asli daerah (PAD) berkurang, tapi pasti CSR di perusahaan ini banyak karena banyak perusahaan," katanya.
Ia mengatakan, maka penting CSR ini untuk dikonsolidasikan agar bisa membantu pendidikan di Lombok Tengah. Di satu sisi sesuai dengan kewenangan bahwa saat ini Kabupaten tidak mengurus pendidikan tingkat perguruan tinggi atau Mahasiswa.
"Tapi yang diurus adalah siswa, sehingga semestinya anggaran- anggaran beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa itu dikurangi dan fokus untuk membantu pendidikan tingkat SD hingga SMA sebagai kewenangan Kabupaten," katanya.
Baca juga: Tips kelola keuangan pendidikan anak berbasis syariah
Baca juga: Dana Pokir DPRD Lombok Tengah prioritas pendidikan dan kesehatan
Pihaknya dari DPRD Provinsi NTB juga tidak tinggal diam, namun juga ikut melakukan intervensi dengan memberikan bantuan ke sekolah swasta seperti di pondok pesantren (ponpes) dan lainnya. Namun tentu dari pemkab juga penting untuk memperhatikan kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang selama ini banyak mengalami kekurangan.
“Termasuk permintaan guru menyesuaikan jam masuk dengan waktu pulang siswa bisa berbarengan bagi saya hal yang wajar karena guru ini tidak melayani publik," katanya.
Berita Terkait
Moeis mengumpulkan 1,5 juta dolar AS dari empat smelter swasta
Selasa, 5 November 2024 6:56
Pegiat Anti Korupsi minta KPK usut penyalahgunaan dana CSR
Senin, 7 Oktober 2024 10:44
BNI tegaskan penyaluran dana CSR di Lombok Timur sesuai ketentuan
Kamis, 6 Juni 2024 14:20
Pemkot Mataram cari dana CSR untuk renovasi rumah korban puting beliung
Rabu, 18 November 2020 18:34
Terdakwa korupsi dana CSR PDAM Lombok Barat dituntut 21 bulan penjara
Kamis, 6 Februari 2020 12:47
Terdakwa korupsi dana CSR PDAM Lombok Barat dituntut 21 bulan penjara
Rabu, 5 Februari 2020 18:10
Kasus dugaan korupsi dana CSR PDAM segera disidangkan
Kamis, 31 Oktober 2019 18:15
Berkas dugaan korupsi dana CSR PDAM Giri Menang dinyatakan lengkap
Kamis, 24 Oktober 2019 16:23