Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mendorong sekolah-sekolah di wilayah tersebut menjadi ramah anak di wilayah tersebut.
Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlidungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakbar, Aswarni mengatakan bahwa sebanyak 200 sekolah mengantongi Surat Keterangan (SK) ramah anak dari Wali Kota setempat pada tahun 2023.
"Sudah ada SK-nya. Bulan Desember (2023) ini kita akan gencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah itu untuk pemantapan," ungkap Aswarni saat ditemui di Jakarta pada Selasa.
Aswarni mengatakan, setelah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tersebut, pihaknya akan memilih beberapa sekolah untuk diajukan ke Dinas PPAPP DKI Jakarta, untuk kemudian diteruskan ke Kementerian Pemberdaaan Perempuan dan Pemberdaaan Anak (PPPA).
"Kita pilih yang siap saja. Kita hanya bersurat ke Dinas PPAPP, Dinas PPAPP bersurat ke Kementerian PPPA untuk mereka evaluasi," ungkap Aswarni.
Kemudian, lanjut Aswarni, verifikasi SRA akan dilakukan oleh Kementerian PPPA.
"Verifikasinya nanti Kementerian PPPA yang menentukan waktunya, bukan kita ya (Sudin PPAPP Jakbar)," ujar Aswarni.
Pihak Aswarni akan bersurat ke Dinas PPAPP pada tahun 2024, setelah beberapa sekolah dipilih saat dinyatakan siap.
Baca juga: Kebijakan sekolah ramah anak penting guna cegah perundungan
Baca juga: Mataram menggencarkan sekolah ramah anak menuju KLA
"Belum, kalau untuk sekolah ramah anak belum. Karena kita baru mau sosialisasikan ke sekolah-sekolah yang 200 itu tentang sekolah ramah anak," ungkap dia.
Tahun 2022, kata dia, sudah ada satu sekolah ramah anak yang diverifikasi oleh Kementerian PPPA.
"SD 08 Kebon Jeruk itu sudah terstandarisasi secara nasional oleh Kemen PPPA. Untuk yang SK tahun ini, kita lihat tahun depan ya, Masih kita upayakan," pungkas Aswarni.