Pemerintah Lombok Tengah-penyedot tinja kolaborasi sanitasi berkelanjutan

id Penyedotan Tinja ,PUPR Kabupaten Lombok Tengah ,NTB

Pemerintah Lombok Tengah-penyedot tinja kolaborasi sanitasi berkelanjutan

Foto Acara penandatanganan kerjasama Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah dengan pengusaha tinja swasta di kantor bupati setempat, Kamis (4/01/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berkolaborasi dengan para penyedot tinja swasta meningkatkan keamanan sanitasi berkelanjutan.

"Limbah tinja yang disedot itu harus tetap dibuang ke tempat pengelolaan limbah yang telah dibangun pemerintah di TPA Desa Pengenggat," kata Bupati Kabupaten Lombok Tengah  Lalu Fathul Bahri pada seminar sanitasi aman di Praya, Kamis.

Ia mengatakan jumlah pengusaha tinja atau jasa sedot WC di Lombok Tengah cukup banyak, namun tidak jarang limbah yang disedot tersebut dibuang pada malam hari di sungai, sehingga menjadi persoalan baru dan bisa merusak kesehatan lingkungan di Lombok Tengah.

"Limbah yang disedot itu tidak boleh dibuang ke sungai, harus dibuang ke TPA yang telah disiapkan pemerintah daerah," katanya.

Dengan adanya kegiatan seminar sanitasi ini, kata dia, diharapkan pengelolaan limbah di Lombok Tengah bisa dilaksanakan secara maksimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.

"Pengelolaan limbah ke depannya diharapkan bisa terlaksana secara maksimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk lingkungan kita," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah Lalu Rahadian mengatakan tempat pengelolaan limbah atau sanitasi di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Pengenggat telah rampung dikerjakan dan bisa dioperasikan pada 2024.

"Untuk pengelolaan limbah domestik saat ini telah bisa dilakukan di TPA Pengenggat," katanya.

Ia mengatakan sarana dan prasarana pengelolaan limbah tinja di Lombok Tengah saat ini lengkap, sehingga diharapkan para pengusaha jasa sedot WC bisa membuang limbah yang disedot ke TPA.

"Instalasi pengelolaan limbah di TPA telah ditingkatkan, sehingga telah bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Berdayakan perempuan membuat ekoenzim dari limbah dapur di Aceh
Baca juga: PHR pada COP28 paparkan inovasi lahan basah


Ia mengatakan pengelolaan tinja sanitasi tersebut saat ini telah ditangani oleh UPTD dan pihaknya telah menempatkan ASN untuk melaksanakan pengelolaan limbah di TPA Pengenggat.

"Pejabat UPTD pengelola limbah sanitasi ini memang belum ada, namun kami telah menempatkan ASN untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.