Mataram (ANTARA) - Hasil penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2023 Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), oleh Ombudsman Republik Indonesia masuk dalam zona hijau.
Wakil Bupati (Wabup) Bima, Dahlan M Noer, di Mataram, Rabu, mengatakan Ombudsman menetapkan Kabupaten Bima pada tahun sebelumnya berada pada kategori kualitas sedang/Kategori C dengan nilai 57,22 berada pada zona kuning.
"Penilaian lembaga tersebut pada 2023, Kabupaten Bima mengalami peningkatan signifikan dengan nilai 86,65 atau Kategori B dengan kualitas tinggi atau berada pada zona hijau," katanya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Tim Ombudsman NTB yang telah melaksanakan kerja sama yang cukup kompak dengan tim asistensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima atas capaian signifikan penilaian kepatuhan pelayanan publik.
"Untuk mencapai hasil yang lebih baik, saya berharap para pejabat untuk berpikir cerdas menyelesaikan hal-hal yang belum dicapai dalam kaitannya dengan pelayanan publik," katanya.
Wabup menyampaikan Bupati Bima selalu mendorong aparat pemerintah agar terus meningkatkan pelayanan yang berkualitas, karena dengan kualitas pelayanan publik yang baik maka sumber daya manusia di Kabupaten Bima dapat ditingkatkan.
"Semoga pelayanan di Kabupaten Bima terus bisa kita terus tingkatkan," katanya.
Sementara itu Kepala Perwakilan Ombudsman RI di NTB, Dwi Sudarsono, mengatakan kehadiran Ombudsman untuk memberikan apresiasi kepada Pemkab Bima dan OPD yang berprestasi di bidang pelayanan publik.
Baca juga: Ombudsman segera merampungkan investigasi dugaan malaadministrasi Marapi
Baca juga: Dua puskesmas di Mataram keluar dari zona kuning
Dalam delapan tahun terakhir, Ombudsman menyelenggarakan penilaian kepatuhan pelayanan publik yang mengacu pada sejumlah dimensi penilaian antara lain kompetensi pegawai sesuai bidang, ketersediaan sarana dan prasarana, persepsi masyarakat terhadap penyelenggara negara, mal administrasi dan pengelolaan pengaduan.
"Selamat kepada Kabupaten Bima yang memasuki zona hijau, 86,65 poin (kualitas tinggi) dan menjadi yang tertinggi di NTB. Mudah-mudahan tahun depan bisa mendapatkan nilai di atas 96," katanya.
Berita Terkait
Pemerintah tetapkan HAP jagung naik menjadi Rp5.000
Sabtu, 27 April 2024 7:59
Pemkab Bima mengoptimalkan PAD dari usaha tambak
Selasa, 23 April 2024 4:29
Bima serahkan Rp8,5 miliar anggaran pengamanan Pilkada 2024
Selasa, 9 April 2024 5:04
Pemkot Bima menyerahkan bantuan korban kebakaran di Sape
Selasa, 9 April 2024 5:03
RKPD Bima 2025 tekankan pentingnya kepedulian terhadap disabiliatas
Kamis, 4 April 2024 14:41
Kebakaran pasar di Kabupaten Bima hanguskan 14 lapak
Rabu, 3 April 2024 14:44
Sebanyak 2.764 tenaga honor di Bima terima SK PPPK
Jumat, 29 Maret 2024 12:34
Jadwal imsakiyah dan buka puasa Kabupaten Bima 2024
Senin, 11 Maret 2024 15:36