Tanoto Foundation gandeng penerima KIP-K

id Tanoto Foundation, beasiswa, Beasiswa Teladan

Tanoto Foundation gandeng penerima KIP-K

Head of Leadership Development and Scholarship, Tanoto Foundation, Michael Susanto, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Indriani)

Jakarta (ANTARA) - Organisasi filantropi Tanoto Foundation menggandeng penerima kartu Indonesia pintar kuliah (KIP-K) untuk memperluas manfaat beasiswa kepemimpinan Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (TELADAN).
"Pada tahun ini, kami menggandeng Kemendikbudristek untuk memperluas beasiswa kepemimpinan TELADAN. Untuk tahun ini terdapat 260 mahasiswa yang akan ikut serta dalam program ini, " ujar Head of Leadership Development and Scholarship, Tanoto Foundation, Michael Susanto, di Jakarta, Rabu.
 
Dia menjelaskan, sebanyak  260 mahasiswa tersebut terdiri dari 160 penerima yang berasal dari 10 perguruan tinggi mitra dan 100 mahasiswa penerima KIP-K. Berbeda dengan penerima beasiswa reguler, penerima KIP-K TELADAN tidak akan menerima bantuan finansial dari Tanoto Foundation seperti penerima jalur reguler namun akan diikutkan dalam pengembangan kepemimpinan dan keterampilan lunak.
 
Para mahasiswa yang lolos telah melalui serangkaian seleksi dari tahap awal dengan pendaftar sebanyak total 6.359 mahasiswa (6.099 program reguler TELADAN dan 240 rekomendasi kampus untuk KIP-K TELADAN), hingga seleksi akhir dan terpilih 260 mahasiswa. Mereka akan menerima program kepemimpinan selama tiga setengah tahun mulai semester 2 hingga semester 8.
 
"Program TELADAN adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang mampu menghadapi tantangan dan berkontribusi secara positif terhadap komunitas dan lingkungan,” kata dia.

Baca juga: Muhammad Cahyadi, pemburu beasiswa yang kini guru besar termuda UNS
Baca juga: Zuhairi Misrawi tegaskan pentingnya diplomasi pendidikan

 
Berbeda dengan program beasiswa lainnya, program TELADAN dirancang untuk bisa mempersiapkan pemimpin masa depan dengan kemampuan nonteknis yang baik.
 
Program itu terdiri dari tiga fase selama tiga setengah tahun, yang mana penerima beasiswa akan berkesempatan untuk mendapatkan dukungan pengembangan kepemimpinan yang dirancang melalui beberapa tahap, yaitu lead self (semester dua hingga empat), lead others (semester lima hingga enam), professional preparation (semester tujuh dan delapan), dan alumni development.