Mataram (ANTARA) - Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka kunjungan kerja meninjau budi daya rumput laut pada Kamis (29/2) batal.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB Fathul Gani membenarkan batalnya rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Teluk Ekas, namun sebagai ganti kedatangan Presiden ini, diwakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
"Ya, sebagai gantinya Pak Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang datang," ujarnya singkat, saat dihubungi melalui telepon, di Mataram, Rabu.
Rencana kunjungan kerja (kunker) Presiden tersebut untuk menghadiri acara showcase pilot project budi daya rumput laut skala besar terintegrasi hulu-hilir di Teluk Ekas, Lombok Timur pada 29 Februari 2024.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengakui kedatangan Presiden Jokowi untuk melakukan kunker ke Teluk Ekas masih tentatif. Pasalnya, pada hari yang sama, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan kunker ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Kepastian jadi apa tidak kami masih menunggu jadwal pasti dari Istana, tetapi kalau pun Presiden Jokowi tidak jadi hadir akan digantikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan," kata Gita, usai mengikuti rapat koordinasi terkait rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Senin (26/2).
Menurutnya, kalau pun Presiden Jokowi tidak jadi hadir, namun persiapan tetap akan dilakukan Pemprov NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
"Bagaimana perkembangan di sana dan di sini bila RI 1 tidak jadi datang, siapa yang akan hadir segala sesuatu tetap kami harus persiapkan terutama kesiapan lokasi. Jadi kami di daerah tinggal tunggu perintah saja," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batal rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Lombok Timur
Rencana kedatangan Jokowi ke Lombok Timur batal
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB Fathul Gani. ANTARA/Nur Imansyah
