Mataram (ANTARA) - Ratusan tenaga honorer yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023, menerima surat keputusan (SK) yang diserahkan Penjabat Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) HM Juaini Taofik.
"Jumlah tenaga honorer yang diberikan SK PPPK sebanyak 382 orang," kata Juaini saat menyerahkan SK pengangkatan di ballroom Kantor Bupati Lombok Timur di Mataram, Rabu.
Ia menyampaikan apresiasi kepada tenaga honorer yang telah berjuang keras dalam mengikuti seleksi dan menekankan peran mereka dalam mendukung kelancaran pelayanan publik di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
"Pemerintah daerah tetap memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan bagi para PPPK agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan profesional," katanya.
Baca juga: 2.397 PPPK di Lombok Timur menerima SK pengangkatan
Ia mengajak para penerima SK PPPK untuk terus meningkatkan kompetensi dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, karena antara PNS dan PPPK adalah sama-sama sebagai pelaksana kebijakan publik. Selain melaksanakan tugas pelaksanaan kebijakan publik, PPPK juga melayani publik.
"Para PPPK harus adaptif mengikuti perkembangan zaman," katanya.
Juaini mengingatkan para lulusan PPPK untuk bersikap netral, mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan Pilkada pada 27 November mendatang.
Ia menyebut posisi PPPK sudah setara dengan ASN, untuk itu harus mengikuti aturan dan larangan yang berlaku dengan cara tidak ikut terlibat dalam proses kampanye calon kepala daerah dan tidak turut mempromosikan calon di media sosial.
"Tidak menggunakan atribut yang memihak pada salah satu calon," katanya.
Ia berharap kepada para tenaga honorer yang telah diangkat, kinerja harus lebih ditingkatkan agar pelayanan di masyarakat menjadi lebih maksimal.
"Semoga ini memperkuat sistem administrasi pemerintahan di Kabupaten Lombok Timur dan meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer," katanya.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur, pemerintah daerah mengusulkan sebanyak 800 formasi yang terdiri atas 440 PPPK guru, 260 PPPK tenaga kesehatan dan 100 PPPK tenaga teknis. Sedangkan yang mengikuti seleksi administrasi mencapai 7.200 pendaftar.