Bupati Lombok Tengah minta warganya terapkan pola hidup sehat

id Bupati Kabupaten Lombok Tengah ,NTB,pola hidup sehat,warga lombok tengah,penyakit

Bupati Lombok Tengah minta warganya terapkan pola hidup sehat

Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, H Lalu Pathul Bahri (tengah) membawa sertifikat bebas frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Tengah)

Lombok Tengah telah bebas dari penyakit kulit menular tersebut

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Lalu Pathul Bahri meminta masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup sehat, supaya tetap terbebas dari penyakit frambusia maupun penyakit lain.

"Lombok Tengah telah bebas dari penyakit kulit menular tersebut," kata Pathul di Praya, Kamis.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat agar tetap menerapkan pola hidup sehat dalam rangka mendukung Indonesia bebas frambusia 2027. Selain itu, diharapkan kolaborasi semua OPD baik itu pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa serta masyarakat, untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Ia mengatakan sejak 2023 Lombok Tengah telah meraih lima pilar STBM dan berimplikasi tahun ini Lombok Tengah meraih sertifikat kabupaten bebas frambusia.

"Ini hasil kerja sama kita semua," katanya.

Baca juga: Gubernur NTB mengajak terapkan pola hidup sehat di Hari Kesehatan Nasional

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Suardi mengatakan pihak tetap berkomitmen untuk terus mempertahankan kabupaten bebas frambusia untuk tahun yang akan datang dengan upaya-upaya pencegahan yang strategis.

Untuk itu perlu sinergi untuk menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan kolaborasi, kerja sama dalam mendukung Indonesia bebas frambusia pada tahun 2027.

"Kolaborasi ini harus tetap ditingkatkan, sehingga kita bisa mempertahankan sertifikat bebas frambusia," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK tekankan pentingnya edukasi pola hidup sehat

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu dari 99 kabupaten se-Indonesia yang meraih penghargaan sertifikat bebas penyakit kulit menular tersebut dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Penyakit frambusia adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue. Biasanya melanda negara-negara tropis yang mempunyai sanitasi buruk, di mana dapat menular melalui cairan dan kulit yang terluka. Risiko terburuk akibat penyakit kulit ini adalah penampilan fisik atau gangguan sosialisasi.

Oleh sebab itu Kementerian Kesehatan menaruh perhatian yang serius terhadap penyakit itu lantaran sifatnya yang menular menahun dan sering kambuh.

Baca juga: Cegah dan tangani obesitas dengan pola hidup sehat