Lombok Timur (ANTARA) - Seorang warga Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, tega membunuh adik iparnya dengan senjata tajam di rumahnya pada Jumat (8/3) sekitar pukul 19.30 Wita, lantaran laporan adiknya kalau dirinya dipukul oleh suaminya
Adanya kejadian ini, sempat menghebohkan warga setempat. Usai melakukan aksinya, pelaku pun langsung menyerahkan diri ke Polsek Sakra Timur, dan kasusnya dalam penanganan polisi.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, korban sempat cekcok istrinya yang berumur 19 tahun, lantaran korban tidak menemukan makanan yang disiapkan istrinya (saksi).
Karena kesal tidak ada makanan, korban pun marah dan melempar istrinya menggunakan kayu, sambil mengancam akan membunuh saksi (istrinya), sambil mengambil parang.
Saksi yang melihat korban mengambil parang, langsung berlari kerumah mertuanya yang tak jauh dari rumah korban. Melihat istrinya berlari ke rumah orang tuanya, korban pun mengejar. Setelah bertemu korban pun tak segan segan ringan tangan menampar pipi istrinya.
Saat bertemu dengan istrinya, korban tidak tanggung tanggung ringan tangan menampar pipi istrinya beberapa kali. Aksi korban ini sempat dilihat beberapa saksi, dan langsung melerai perkelahian suami istri tersebut.
Tidak berapa lama situasi sempat mereda dan korban pun sempat mengajak istrinya pulang karena lapar ingin makan. Tetapi sebelum pulang, saksi sempat menghubungi kakaknya melalui WA dan telpon WA, menceritakan kalau dirinya dipukul oleh suaminya (korban).
Ketika korban dan saksi (pasutri) pulang dari rumah mertuanya yang berjarak dua rumah, tidak berapa lama datang pelaku SP menggunakan sepeda motor dengan cara dibonceng oleh saksi lain.
Setiba di rumah adik iparnya (korban) pelaku tanpa basa basi masuk ke dalam rumah dan langsung menebaskan parang ke arah kepala korban sebanyak tiga kali. Korban pun bersimbah darah dan meninggal dunia di tempat.
Para saksi yang melihat aksi pelaku, langsung berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut, beramai ramai datang ke TKP, dan dihebohkan melihat tubuh korban bersimbah darah dan tewas di tempat, sementara pelaku usai membunuh adik iparnya langsung kabur dan menyerahkan diri ke Polsek.
Anggota Polsekpun dengan kedatangan pelaku yang mengaku telah melakukan pembunuhan, langsung ke KTP dan melakukan olah TKP bersama Inafis Polres Lotim, termasuk mengamankan pelaku dan alat bukti lain.
Kapolsek Sakra Timur melalui Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kasus pembunuhan yang terjadi diwilayah Desa Bungtiang tersebut.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan, pelaku dan barang bukti telah diamankan, termasuk telah memintai keterangan saksi saksi yang ada di TKP," katanya, seraya mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk di lakukan otopsi.
Nicolas juga mengatakan, pascakejadian, situasi di TKP kondusif, setelah warga sekitar diberi pemahaman, kalau kasus yang terjadi ini dalam penanganan aparat kepolisian.
Berita Terkait
Perang Lebanon merusak kesejahteraan fisik dan emosional anak
Jumat, 1 November 2024 8:03
Striker Jens Raven sangat emosional setelah bawa Indonesia juara
Selasa, 30 Juli 2024 4:03
Petenis Andy Murray dapat penghormatan emosional saat tersingkir
Jumat, 5 Juli 2024 7:15
Pesan Generasi Z, jangan memilih pemimpin hanya karena jatuh cinta
Selasa, 6 Februari 2024 7:12
Pemain emosional menyaksikan akhir episode TIRA
Minggu, 4 Februari 2024 7:44
Capres Prabowo sebut punya hubungan emosional dengan Aceh
Rabu, 27 Desember 2023 6:53
BKKBN mengingatkan peran keluarga untuk cegah anak gangguan mental emosional
Jumat, 4 Agustus 2023 7:12
BKKBN ajak masyarakat tekan kasus remaja gangguan mental
Selasa, 24 Januari 2023 5:06