Surabaya (ANTARA) - Keponakan Khofifah Indar Parawansa, Adalah Dr. Lia Istifhama, menjadi pembicaraan hangat di publik lantaran terpilih menjadi senator baru atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) RI hasil Pemilu 2024.
Pola komunikasi yang selalu menonjolkan rekam jejak, membuat sosok ning Lia, sapaan akrab aktivis perempuan yang berparas cantik tersebut menjadi indicator tersendiri ketika akhirnya ia meraih suara tinggi di kursi senator. Bahkan, suara yang diraihnya sebesar 2.739.123, menjadikannya sebagai tiga jawara newcomer nasional.
Posisi ning Lia berada di bawah Gus Yasin, yang mengumpulkan 3,8 juta suara suara pemilih di Jateng dan Komeng yang meraup 3,2 juta dari pemilihan Jawa Barat. Dengan kata lain, ning Lia menjadi pendatang baru tertinggi nasional dari gender perempuan.
Baca juga: Terjunkan saksi se-Jatim demi pengawalan suara, Ning Lia: Komitmen jaga marwah pemilu
Tentu, raihan tersebut sangatlah membanggakan, terutama bagi warga Jawa Timur dan masyarakat nahdliyin. Tak ayal, banyak publik yang mencari sepak terjang sosok ning Lia melalui berbagai pemberitaan online, pencarian google, sosial media, good kind, bahkan Wikipedia.
Namun, masyarakat kini harus gigit jari karena laman Wikipedia yang secara utuh menjelaskan sosok putri mantan Komandan Banser KH Masykur Hasyim, hilang ditelan bumi.
"Kami selaku tim media ning Lia, sangat kaget mengapa laman Wikipedia bisa terhapus hanya karena ulah hacker seorang akun bernama Arianda Lie," kata salah satu tim media Dr. Lia Istifhama, Alfian kepada awak media, Sabtu.
Baca juga: Setelah menang mutlak di Ngawi, Ning Lia dapat kado Kedubes Australia
Alfian mengaku geram dengan ulah hacker di dunia online. "Kami tentu sangat menyesalkan karena hal ini sangat tidak layak terjadi. Hadirnya sosok ning Lia menjadi sebuah edukasi politik bahwa mari kita semua berproses politik secara bijak. Buka dan jujur atas rekam jejak pribadi. Biarkan masyarakat mengenal secara utuh dan obyektif sehingga preferensi memilih seorang politisi tidak terjebak dalam framing hanya cantik atau ganteng belaka. Ini soal posisi publik untuk bangsa, jadi jangan ada upaya manipulasi," katanya.
Lebih lanjut, Alfian menjelaskan ulah akun Arianda Lie yang kerap menyerang laman Wikipedia Dr. Lia Istifhama, S.Sos., SHI., S.Sos.I., MEI.
"Akun Arianda Lie ini memang iseng. Sejak ning Lia ditetapkan sebagai calon DPD RI dengan terdaftarnya pada 9 Mei 2023, arianda lie sepertinya terus meneror akun Wikipedia Lia Istifhama. Dan lucunya, ia berhasil menghapus akun Wikipedia Lia Istifhama, justru setelah ditetapkan sebagai senator perempuan. Padahal, sosok ning Lia ini sangat viral, bahkan ia tertinggi untuk pendatang baru perempuan se Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Berikut profil tiga jawara pendatang baru DPD RI hasil Pemilu 2024
Tentang akun Arianda Lie, Alfian menerangkan bahwa akun tersebut memang memiliki rekam jejak negatif.
“Saya dan teman-teman sudah mensearching tentang akun Arianda Lie ini. Memang ini ndablek (nakal), ia suka merusak berbagai laman Wikipedia orang lain. Banyak sentiment maupun komentar negatif yang melaporkan si akun Arianda Lie ini. Namun inilah dunia maya, bahwa mau tidak mau kejujuran butuh diperjuangkan karena kadangkala harus berhadapan dengan buzzer maupun hacker,” pungkasnya.