Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda Wout van Aert mengaku kecewa karena ia harus melewatkan tur balap bergengsi Giro d’Italia tahun ini karena masih berada dalam perawatan cedera yang ia derita usai kecelakaan hebat di Tour of Flanders 2024 di Belgia, beberapa waktu lalu.
“Banyak cedera yang cukup membaik saat ini, tapi tulang rusuk saya masih menjadi faktor penghalang (untuk bisa kembali balapan),” kata Van Aert, dikutip dari AFP, Jumat.
"Sangat disayangkan. Saya benar-benar kecewa karena gagal mencetak gol besar kedua saya musim ini. Namun, saat ini saya harus memprioritaskan kesehatan saya dan memberikan waktu bagi tubuh saya untuk pulih,” ujarnya menambahkan.
Adapun Van Aert mengalami patah tulang selangka, tulang dada dan tulang rusuk serta kerusakan paru-paru pada di Flanders pada 27 Maret.
Van Aert sendiri berharap untuk melakukan debutnya di Giro, yang dimulai pada 4 Mei, dengan timnya, Visma, telah menyapu bersih tiga Grand Tours tahun lalu.
Perannya sebagai “road manager” selama balapan menjadikannya pembalap Visma dengan bayaran tertinggi, bersama dengan pemenang dua kali Tour de France Jonas Vingegaard.
Tim Visma pun memutuskan pembalap Prancis Christophe Laporte akan menggantikan Van Aert di Giro mendatang, karena kondisi sang pembalap Belgia yang memang belum memungkinkan untuk kembali berkompetisi.
“Saat ini saya tidak bisa berlatih sama sekali. Saya mencoba melakukan kayuhan pedal pertama saya dengan sepeda tetapi tidak cukup untuk bisa berlatih dan itulah mengapa kami membuat keputusan untuk tidak mengikuti Giro d'Italia,” kata dia.
Meski atlet berusia 29 tahun itu melewatkan Tour of Flanders dan Paris-Roubaix, ia diharapkan bisa kembali tepat waktu untuk Olimpiade musim panas ini di Paris.
Juara dunia cyclo-cross tiga kali itu pun digadang-gadang sebagai pesaing utama peraih medali emas dalam time trial individu dan road race sejauh 273 km di Olimpiade mendatang.
Di sisi lain, kecelakaan Van Aert selama Tour of Flanders memicu perdebatan tentang keselamatan atlet olahraga tersebut. Pekan lalu, Jonas Vingegaard juga mengalami kerusakan paru-paru saat ia jatuh akibat kecelakaan massal di balapan Tour of the Basque Country, pun dengan Primos Roglic dan Remco Evenepoel yang turut mengalami cedera pada tur yang sama.
Baca juga: Indonesia tuan rumah Asia Road Race Championship 2025
Baca juga: Pembalap sepeda Bernard Van Alert berpeluang lolos ke Paris
Menyusul tabrakan tersebut, Presiden Serikat Pembalap Sepeda Profesional Prancis Pascal Chanteur meminta Badan Pengatur Balap Sepeda Dunia (UCI) untuk mengambil tanggung jawab menjadikan olahraga ini lebih aman.