Menag mengecek hotel dan dapur di Madinah j

id Jamaah haji, haji, konsumsi, akomodasi,Madinah

Menag mengecek hotel dan dapur di Madinah j

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran mengecek kesiapan layanan konsumsi di Madinah, Kamis (9/5/2024). (ANTARA/HO-Kemenag)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran mengecek layanan hotel dan dapur di Madinah menjelang kedatangan gelombang pertama jamaah calon haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Menag berkunjung ke Emaar Elite di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah.

"Saya hari ini mengecek kesiapan layanan di Emaar Elite Hotel. Saya lihat hotel untuk jemaah haji Indonesia representatif, bagus dan bersih. Ini sesuai kontrak," ujar Menag di Madinah, Kamis.

Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 orang. Sementara Meez Mary tahun ini melayani 11.000 orang peserta haji Indonesia per hari. Dari seluruh kamar di Emaar Elite Hotel, ada sekitar 100 kamar dengan kamar mandi berupa bath up. Jamaah calon haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada 12 Mei.

Jamaah akan tinggal selama sembilan hari di Kota Nabawi, sebelum berangkat ke Makkah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini sudah menjalin kontrak dengan 106 hotel sebagai akomodasi jamaah di Madinah.

"Kamar mandi ada di dalam dan sebagian menggunakan bath up. Saya minta supaya jamaah lansia ditempatkan pada kamar dengan kamar mandi yang menggunakan shower. Jika bath up, harus ada pendamping. Ini untuk kenyamanan jamaah, khususnya lansia," katanya.

Sementara dalam pengecekan konsumsi, makanan yang disajikan adalah makanan bercita rasa nusantara dengan menu antara lain nasi kuning, ayam goreng saus mentega, telur orak arik, nasi uduk, telur dadar, opor ayam.

Kemudian, daging sapi masak habang, ikan tuna cabai hijau, ayam gulai, ikan patin bumbu balado, rendang daging, semur daging, ikan patin goreng, gepuk daging sapi, dan tidak lupa tahu dan tempe.

Baca juga: Jamaah haji NTB diingatkan tidak bawa sambal dan beras
Baca juga: Kemenkumham NTB memastikan kesiapan sistem keimigrasian jemaah haji


"Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral," kata Yaqut.

Dapur katering ini juga akan menyajikan 20 persen makanan ramah lansia. Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk nasi tim.