Mataram (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan kepada jamaah calon haji asal daerahnya untuk tidak membawa beras dan sambal ke Tanah Suci Makkah Arab Saudi, karena semua sudah tersedia.
"Jamaah kita imbau jangan bawa-bawa beras dan sambal. Di sana dikasih makan 109 kali baik di Makkah, Madinah dan Armina, dan ada juga menu makanan selamat datang dan selamat tinggal di setiap bandara. Semua menu Indonesia," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag NTB Azharuddin di Mataram, Rabu.
Selain agar tidak membawa beras dan sambal atau keperluan untuk dapur lainnya, pihaknya juga mengingatkan agar seluruh anggota jemaah calon haji supaya tidak membawa barang melebihi batas yang sudah ditentukan.
"Satu calon haji boleh membawa barang di koper maksimal seberat 30 kilogram. Sedangkan untuk jinjingan sendiri berat maksimal 15 kilogram," katanya.
Baca juga: Kemenag NTB akomodasi usulan dua kloter calon haji Mataram
Pihaknya juga mengimbau khusus bagi calon haji lansia supaya tidak terlalu banyak aktivitas di rumah sebelum berangkat.
"Untuk jamaah lansia atau yang lain, acara-acara seremonial sebelum berangkat kalau bisa dikurangi, karena ibadah haji ini butuh fisik yang prima sehingga lebih banyak beristirahat. Bahkan, nanti saat pelepasan acara seremonial juga kita kurangi," kata Azharuddin.
Baca juga: Mataram siapkan 20 bus antar jamaah calon haji ke asrama
Pada tahun 2024 ini total anggota jamaah calon haji asal NTB yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah sebanyak 4.499 orang, termasuk pendamping di dalamnya.
Jumlah itu terdiri atas 13 kloter, dan terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan.
Kloter pertama berangkat pada tanggal 12 Mei 2024, dan masuk Asrama Haji tanggal 11 Mei 2024. Sedangkan kloter 13 masuk Asrama Haji pada 27 Mei dan berangkat pada 28 Mei 2024.
Baca juga: Pemkot Mataram berikan baju seragam gratis kepada 678 calon haji
Baca juga: Jamaah calon haji Mataram diusulkan jadi dua kloter
Berita Terkait
Kementerian P2MI perkuat penempatan dan perlindungan PMI di NTB
Rabu, 18 Desember 2024 12:17
Perbaikan infrastruktur akibat bencana di Lombok Timur capai Rp2 miliar
Rabu, 18 Desember 2024 10:37
Waspada!! cuaca ekstrem di NTB jelang Natal 2024
Rabu, 18 Desember 2024 10:35
Kemarin, Lapas Lobar siap tampung Agus, kasus pungutan liar hingga pengaturan tradisi Nyongkolan
Rabu, 18 Desember 2024 7:51
Pj Gubernur Hasanudin: NTB siap wujudkan Indonesia Emas 2024
Selasa, 17 Desember 2024 19:40
Tradisi nyongkolan di Lombok Timur diatur agar tak ganggu kenyamanan warga
Selasa, 17 Desember 2024 18:38
Ketua DPRD: Provinsi NTB jauh berubah di usianya yang ke-66
Selasa, 17 Desember 2024 17:56
Polisi minta PPK Dikbud NTB serahkan dokumen proyek DAK
Selasa, 17 Desember 2024 17:49