KBRI Beijing promosikan lokasi wisata Indonesia

id kbri beijing,indonesia-china,djauhari oratmangun,wartawan china

KBRI Beijing promosikan lokasi wisata Indonesia

Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun menyampaikan capaian hubungan Indonesia-China dalam "media gathering" bersama wartawan-wartawan China di Beijing, China pada Selasa (14/5). (ANTARA/HO-KBRI Beijing)

Beijing (ANTARA) - KBRI Beijing mempromosikan berbagai lokasi wisata Indonesia hingga capaian hubungan ekonomi Indonesia-Tiongkok kepada wartawan China.

"Pada 2023, Global Wellness Institute (GWI) memasukan Indonesia ke dalam daftar negara tujuan wisata kebugaran. Turis dari China dapat mengunjungi beragam destinasi wisata kebugaran misalnya di Yogyakarta, Solo dan Bali serta merasakan wellness experience dengan mencicipi berbagai produk herbal, aroma terapi dan spa," kata Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun di Beijing, China pada Selasa (14/5).

Dubes Djauhari menyampaikan hal tersebut saat menggelar acaratemu media bertema "Indonesia Update" di restoran Warisan Roemah Indonesia yang dihadiri sekitar 60 wartawan China.

GWI sendiri mendefinisikan wellness sebagai aktivitas, pilihan dan gaya hidup yang mengarah pada keadaan kesehatan holistik. Konsep Wellness itu sendiri dijabarkan bukan hanya terkait kesehatan fisik melainkan juga mencakup tujuh dimensi lainnya yakni emosi, spiritual, intelektual, lingkungan, keuangan, pekerjaan dan sosial.

"Sejak Januari-April 2024, media China telah membuat liputan positif tentang Indonesia termasuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia seperti Bali dan Bromo, saya mengapresiasi hal itu," ujar Dubes.

Dubes Djauhari juga menyampaikan soal Indonesia yang telah sukses menyelenggarakan pemilu presiden dan legislatif pada Februari 2024 dengan damai.

"Presiden terpilih, Prabowo Subianto, secara resmi akan mengambil alih kepemimpinan di Indonesia pada Oktober 2024 dan fokus utama presiden terpilih adalah melanjutkan kebijakan dan program Presiden Jokowi, termasuk pembangunan infrastruktur, hilirisasi dan mendorong pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan," jelas Dubes Djauhari.

China, menurut Dubes Djauhari, akan tetap menjadi mitra strategis dan penting bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif termasuk dalam rangka mendukung Indonesia Emas 2045.

Sedangkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing, Tutuk Cahyono dalam acara yang sama menyampaikan mengenai Indonesia yang mempunyai fundamental ekonomi dan keuangan yang kuat di tengah ketidakpastian global.

"Pada 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen, sedangkan kuartal pertama tahun 2024, secara year on year pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen. Inflasi di Indonesia juga terkendali rata-rata di bawah 3 persen pada 2024," ungkap Tutuk.

Indonesia, papar Tutuk, juga memiliki neraca perdagangan yang positif sehingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat terjaga dengan baik. Sementara di bidang investasi, Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), Evita Sanda, mengemukakan China merupakan mitra investasi terbesar ketiga Indonesia.

Pada 2023, investasi China di Indonesia tercatat sebesar 7,4 miliar dolar AS (sekitar Rp119,2 triliun) sedangkan pada kuartal pertama 2024, investasi dari China mencapai 1,87 miliar dolar AS (sekitar Rp30,12 triliun) ditambah investasi dari Hong Kong mencapai 1,89 miliar dolar AS (sekitar Rp30,44 triliun).

Di bidang perdagangan, Atase Perdagangan Budi Hansyah menuturkan China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Berdasarkan data Bea Cukai China, nilai perdagangan China-Indonesia pada 2023 adalah sebesar 139,41 miliar dolar AS (sekitar Rp2,24 kuadriliun).

Rinciannya, ekspor Indonesia sebesar 74,21 miliar dolar AS (sekitar Rp1,19 kuadriliun) dan impor Indonesia dari China sebesar 65,2 miliar dolar AS (sekitar Rp1,05 kuadriliun).

Sedangkan pada kuartal pertama 2024, nilai perdagangan mencapai 33,57 miliar dolar AS (sekitar Rp540,67 triliun) dengan nilai ekspor Indonesia dalam kurun waktu tersebut adalah sebesar 16,94 miliar dolar AS (sekitar Rp272,83 triliun) dan impor sebesar 16,61 miliar dolar AS(sekitar Rp267,55 triliun).

Atase Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Herawan Sukoaji menyampaikan adanya kebijakan faslitas imigrasi terbaru golden visa untuk menyambut pelintas potensial yang ingin berinvestasi, berkarir atau bahkan menikmati keseharian di Indonesia dalam waktu yang lama tanpa proses yang rumit dan menyulitkan.

Untuk memperkuat hubungan antar masyarakat, Atase Pendidikan Yudil Chatim menyatakan pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada warga negara China untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa yang biayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi dan Kementerian Luar Negeri juga menawarkan beasiswa seni dan budaya Indonesia (BSBI) untuk mempelajari budaya Indonesia di berbagai sanggar seni di seluruh Indonesia.

"Selain itu untuk memperkenalkan budaya Indonesia di China, saat ini telah didirikan Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Foreign Studies University yang baru saja diresmikan pada 10 Mei 2024 dan 25 program studi bahasa Indonesia di berbagai perguruan tinggi di China," kata Dubes Djauhari.

Baca juga: Dubes RI mengunjungi WNI yang ditahan di penjara Brunei
Baca juga: KBRI Singapura menggelar forum bisnis kebijakan ekonomi Indonesia

Di pengujung acara, Dubes Djauhari dan dosen tari tradisional Indonesia di China Conservatory of Music (CCOM) Risnandar mengajak para jurnalis China untuk bermain angklung dan membawakan bersama-sama lagu Ayo Mama, lagu daerah dari Maluku yang juga cukup populer di China.

Pertunjukan seni lain yang juga dibawakan adalah tarian Manuk Dadali, Pendet dan Janger oleh dosen CCOM dan Risnandar mengiringi dengan alunan musik gamelan. Sedangkan hidangan yang disuguhkan juga menu makanan Nusantara yaitu sayur asem, rendang, gado-gado dan ayam goreng lengkuas.