Moskow (ANTARA) - Israel menyatakan tidak terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, menurut pemberitaan dari kantor berita Reuters pada Senin yang mengutip seorang pejabat Israel.
"Bukan kami," kata pejabat Israel itu seperti dikutip oleh Reuters.
Sebagaimana diwartakan, Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5).
Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Minggu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan sehari sebelumnya.
Baca juga: Staf Yahudi pemerintahan Biden mundur
Baca juga: Israel tolak resolusi PBB terkait keanggotaan Palestina
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut.
Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka. Pejabat lokal yang hadir di lokasi kecelakaan telah mengonfirmasi kematian Raisi dan tim pendampingnya.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Iran dukung apapun keputusan yang diambil Hizbullah
Minggu, 17 November 2024 14:27
Iran: Hasil pilpres AS 2024 tidak penting
Kamis, 7 November 2024 12:13
Iran ancam AS dan Israel dengan siap balasan menghancurkan
Minggu, 3 November 2024 10:16
AS siap siaga bela Israel dari Iran
Jumat, 1 November 2024 18:22
China sebut kunci meredakan pertempuran di Timteng ada di negara besar
Selasa, 29 Oktober 2024 6:34
AS diduga terlibat dalam serangan rudal Israel ke Iran
Senin, 28 Oktober 2024 12:09
Khamenei: Serangan Israel ke Iran tak boleh dianggap remeh
Senin, 28 Oktober 2024 12:06
Sejumlah negara di Asia kutuk keras serangan Israel ke Iran
Senin, 28 Oktober 2024 10:33