Yerusalem (ANTARA) - Pemerintah Israel pada Rabu menolak resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan evaluasi ulang upaya Palestina untuk menjadi anggota PBB dan memberinya hak tambahan.
"Hari ini, Pemerintah menentang keputusan PBB pekan lalu untuk memajukan pengakuan negara Palestina," kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada yang akan menghalangi kami, menghalangi Israel, untuk mewujudkan hak dasar kami untuk membela diri - baik Majelis Umum PBB maupun badan lainnya. Kami akan berdiri bersama dengan kepala tegak untuk membela negara kami," tambahnya.
Pemerintah Israel menyatakan resolusi Majelis Umum PBB tidak akan mengubah status wilayah yang dimaksud.
“Tidak ada satu pun isi perjanjian ini yang memberikan hak apa pun, atau mengurangi hak apa pun dari Negara Israel dan Orang-orang Yahudi di Tanah Israel,” tambahnya. Resolusi tersebut “tidak akan menjadi dasar perundingan di masa depan, dan tidak akan menghasilkan solusi damai.”
Baca juga: Aksi blokir akun selebriti yang bungkam soal Gaza
Baca juga: MPR mengapresiasi Majelis Umum PBB dukung keanggotaan penuh Palestina
"Tidak ada satu pun isi resolusi ini yang memberikan hak apa pun, atau mengurangi hak apa pun dari Negara Israel dan Orang-orang Yahudi di Tanah Israel," tambahnya.
Resolusi tersebut "tidak akan menjadi dasar perundingan di masa depan, dan tidak akan menghasilkan solusi damai." Palestina mengajukan permohonan keanggotaan penuh di PBB pada 2011 tetapi tidak menerima dukungan yang diperlukan dari Dewan Keamanan. Pada 2012, Palestina memperoleh "status pengamat permanen" di PBB.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
AS mulai lakukan penempatan sistem pertahanan THAAD
Rabu, 16 Oktober 2024 5:51
11.406 lebih siswa Palestina meninggal sejak awal agresi Israel
Selasa, 15 Oktober 2024 16:53
Iran dukung setiap keputusan pemerintah dan kelompok perlawanan di Lebanon
Senin, 14 Oktober 2024 12:25
AS membahayakan pasukannya dengan mengirim mereka ke Israel
Senin, 14 Oktober 2024 6:24
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon capai 2.255 orang
Minggu, 13 Oktober 2024 16:38
Prioritas utama Lebanon adalah gencatan senjata
Minggu, 13 Oktober 2024 6:42
Kemenlu Norwegia evakuasi sebagian diplomatnya dari Lebanon
Minggu, 13 Oktober 2024 6:07
Sekjen PBB Antonio sampaikan solidaritas untuk Indonesia menyusul serangan ke UNIFIL
Sabtu, 12 Oktober 2024 4:34