Jenewa (ANTARA) - Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi, Kamis, menyerukan gencatan senjata di Sudan dan meminta hak warga sipil untuk mencari keselamatan agar dihormati.
"Laporan dari El Fasher di Sudan sangat mengerikan: serangan mematikan terhadap warga sipil, laporan mengerikan tentang penargetan warga etnis, orang-orang yang terlalu takut terhadap pos pemeriksaan untuk melarikan diri!" kata Grandi di X.
"Kekerasan yang disengaja terhadap warga sipil harus dihentikan. Hak mereka untuk mencari keselamatan harus dihormati," katanya, seraya menambahkan: "Gencatan senjata diperlukan sekarang!"
Menurut kantor hak asasi manusia PBB, sedikitnya 58 warga sipil tewas dan 213 lainnya luka-luka di El-Fasher sejak pertempuran meningkat secara drastis di Kota Darfur Utara pada awal Mei.
Baca juga: DK PBB suarakan keprihatinannya atas kekerasan di Fashir
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Komisaris HAM PBB sesalkan eksekusi pengunjuk rasa Iran
Rabu, 11 Januari 2023 5:36
Negara Arab sambut gencatan senjata Lebanon-Israel
Kamis, 28 November 2024 6:10
Respons dunia terjadinya gencatan senjata Lebanon-Israel
Kamis, 28 November 2024 6:05
China sambut gencatan senjata Israel-Lebanon
Kamis, 28 November 2024 5:44
Presiden Indonesia dan PM Inggris setujui gencatan senjata di Gaza
Jumat, 22 November 2024 6:25
Sejumlah anggota DK PBB kecam veto ke-4 AS atas resolusi gencatan senjata di Gaza
Kamis, 21 November 2024 10:25
Qatar sangkal tuduhan mundur sebagai mediator
Minggu, 10 November 2024 11:05
Hamas sebut usulan gencatan senjata hanya tipu daya dan tak akhiri perang
Minggu, 3 November 2024 10:58